Reog Ponorogo Masuk Nominasi Warisan Budaya Dunia UNESCO
Kesenian Reog Ponorogo masuk nominasi untuk diusulkan sebagai warisan budaya tak benda Dunia di UNSECO. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang ikut bekerja keras.
“Selamat atas terpilihnya reog Ponorogo sebagai nominasi tunggal ke UNESCO,” kata Gubernur Khofifah saat menghadiri Tasyakuran terpilihnya Reog Ponorogo sebagai nominasi tunggal Warisan Budaya Takbenda UNESCO dan Peringatan 1 Tahun Kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Ponorogo periode 2021-2024, di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, dikutip dari laman Kominfo Jatim, Minggu 27 Februari 2022.
Khofifah lantas menjelaskan, maksut dari nominasi tunggal pada Reog Ponorogo, di UNESCO. "Karena Reog memang hanya ada di Ponorogo. Meski ditampilkan di Medan, tetap bernama Reog Ponorogo. Tampil di Palu pun, tetap disebut Reog Ponorogo," kata Khofifah.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menambahkan, pihaknya menjadikan Reog Ponorogo sebagai alat untuk membangun Ponorogo, dengan didirikannya museum Reog Ponorogo.
Di museum tersebut disuguhkan sejarah kelahiran Reog Ponorogo lahir, bupati pertama, ragam budaya di Ponorogo, hubungannya dengan Mojopahit, kondisi pertanian, hingga ciri khas batiknya. "Kami pelan-pelan menjadikan adiluhur sebagai budaya literasi, juga sebagai pelecut perekonomian Ponorogo, dan kelak cucu kita menyaksikan bagaimana kebesaran nama Ponorogo," pungkasnya
Reog Ponorogo sendiri memiliki ornamen khas yang terbuat dari bulu merak di bagian kepala. Reog juga menggunakan kulit bermotif harimau. Sugiri menyebut kulit tersebut berasal dari kambing yang kemudian diberi motif loreng harimau.
Sedangkan bulu merak didapat dari bulu burung merak yang tanggal dengan sendirinya dari badan mereka. Menurutnya penjelasan itu menjadi bagian dari pertanyaan UNESCO sebelumnya. "Dengan demikian mudah-mudahan Reog Ponorogo bisa dinobatkan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda,” ujarnya.
Sebagai informasi, Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah mengumumkan kesenian Reog Ponorogo lolos seleksi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia untuk diusulkan dalam daftar ICH UNESCO pada Jumat 18 Februari 2022 lalu.
Dalam usulan tersebut Reog Ponorogo diusulkan sebagai nominasi tunggal sebagaimana tempe dan budaya sehat jamu. Adapun Tenun Ikat Sumba Timur dan Ulos diusulkan sebagai Tenun Indonesia, sedangkan Kolintang diusulkan sebagai nominasi multinasional dengan negara lain.
Advertisement