Reog Anak Semarakkan HUT Jatim di TMII
Anjungan Provinsi Jawa Timur Taman Mini Indonesia (TMII) Jakarta, hampir tidak pernah sepi kegiatan. Pameran produk unggulan UMKM, pagelaran kesenian tradisional dari berbagai kabupaten/kota di Jatim, secara bergantian meramaikan anjungan.
Khusus untuk menyambut HUT ke 73 Propinsi Jatim, Badan Penghubung Propinsi Jatim di Jakarta, selama satu bulan penuh menyelenggarakan festival kesenian tradisional Jatim se Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Sabtu 19 Oktober 2018 giliran Festival Reog Ponorogo katagori anak-anak, ditampilkan di Anjungan Jatim TMII.
Festival kesenian tradisional asal Kabupaten Ponorogo ini diikuti 10 grup reog anak-anak. Penampilan para peserta mendapat perhatian cukup besar dari pengunjung TMII. Bahkan beberapa turis berebut foto bersama.
"Penampilannya bagus, belum pernah saya jumpai di negara lain," kata pengunjung dari German, Veronica, sambil membidik penari Bujangganong dan penari Dadak Merak dengan kameranya.
Dalam Festival Reog ini peserta harus tampil lengkap, meliputi tari Warok, Jathil, Bujangganong, Klono, Dadak Merak dan Tari Perang.
Kepala Badan Penghubung Propinsi Jatim di Jakarta Dwi Duyanto mengatakan, mempromosikan produk unggulan dan kebudayaan tradisional di Jatim merupakan bagian dari tugasnya.
Melalui pagelaran dan festival kesenian tradisional seperti ini, badan penghubung ingin mempromosikan kekeyaan alam dan budaya Jatim ke dunia luar, dengan mengundang perwakilan negara negara sahabat di Jakarta.
"Alhamdulillah, apresiasi tamu dari negara negara sahabat cukup besar. Dan selalu mebeli oleh oleh khas Jatim," kata Dwi kepada Ngopibareng.id setelah menyerahkan penghargaan dan uang pembinaan kepada peserta terbaik Festival Reog anak, di Anjungan Jatim TMII.
Menurut Dwi, Festival Reog khusus dewasa akan digelar hari Minggu 20 Oktober 2018, dan diperkirakan berlangsung seru dan menarik.
Sebelumnya di Anjungan Jatim juga diselenggarakan Festival Tayub, Jaranan, dan Ludruk. (asm)
Advertisement