Rentetan Misteri Kematian Artis Thailand Tangmo Nida
Pada 26 Februari 2022 lalu, publik dihebohkan atas kasus meninggalnya sosok artis asal negeri Gajah Putih, Thailand. Artis tersebut diketahui adalah Tangmo Nida atau Nida Patcharaveerapong. Salah satu filmnya yang paling terkenal adalah Bangkok Love Stories: Innocence, dirilis pada 2018 lalu.
Tangmo menjadi perbincangan warganet lantaran dinilai ada beberapa kejanggalan di kematiannya. Jasad Tangmo ditemukan mengapung tanpa mengenakan pelampung di sungai Chao Praya, Bangkok.
Sebelum ditemukan tenggelam, cuplikan video Tangmo menikmati keindahan sungai menggunakan speed boat viral. Perempuan berambut panjang itu tampak bernyanyi, bersantai dengan sesekali minum anggur. Dia menggerakkan tangannya dan merapikan rambutnya yang dikuncir.
Beberapa orang yang bersama perempuan 37 tahun itu, di kapal ditemani lima orang. Antara lain manajer pribadinya, Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat, Wisapat 'Sand' Manomairat, Nitas 'Job' Kiratisoothisathorn, Tanupat 'Por' Lerttaweewit, pemilik kapal dan Phaiboon 'Robert' Trikanjananun.
Netizen menyebut kejanggalan pertama adalah kelima orang tersebut mengaku pulang dari sungai pukul empat pagi. Namun ada bukti CCTV yang menunjukkan mereka pulang pukul satu dini hari. Selain itu, warganet juga menyoroti sejumlah luka yang ditemukan di bagian tangan dan dahi kelima orang tersebut.
Mengapung Dua Hari
Tubuh Tangmo baru ditemukan dua hari setelah menaiki speed boat bersama lima orang lainnya. Jalur speed boat bertolak dari Krung Thon Bridge di Bangkok menuju Rana VII Bridge di Nonthaburi. Jenazah Tangmo ditemukan oleh sang kakak. Tepatnya sekitar satu kilometer dari tempatnya dikabarkan jatuh dari speed boat pada Kamis, 24 Februari 2022 malam.
Sementara, kapal tersebut lantas disita dari NBC Boat Club di distrik Muang, Nonthaburi.
Salah satu teman Tangmo menyebut, Tangmo terjatuh dari speed boat karena duduk di belakang. Saat itu Tangmo diketahui duduk dibelakang untuk buang air kecil. Pasalnya, toilet di kapal itu rusak.
Sayangnya, ia malah terpeleset dan jatuh. Melihat hal itu, manajer kemudian meminta bantuan dari penyelamat setelah tiba di tujuan. Tangmo disebut memilih tidak mengenakan jaket pelampung lantaran ingin difoto di tas kapal.
Foto Jenazah Viral
Yang membuat warganet menaruh curiga, berawal dari foto jenazah Tangmo yang viral di media sosial. Tubuh jenazah terlihat lebam dan memar. Tak hanya itu, terdapat luka robekan di bagian paha sebelah kanan.
Mengkutip Bangkok Post Kolonel Pol Napaphat Natthasumon dari Institut Kedokteran Forensik di Rumah Sakit Umum Polisi mengatakan, otopsi mengkonfirmasi Tangmo tenggelam karena ada lumpur di paru-parunya.
Polisi juga menemukan sayatan besar di paha kanannya, tetapi belum memastikan apakah itu berasal dari baling-baling kapal. Ada juga goresan kecil di kaki kirinya dan polisi belum mengidentifikasi penyebabnya.
Polisi menduga memar itu disebabkan oleh benturan dengan benda keras. Sementara, dari jejak urin di bodysuit dan serbet Tangmo tidak ada narkotika di kapal Tangmo. Dari penyelidikan awal analisis catatan GPS diperkirakan aktris itu jatuh ke sungai antara pukul 22:29 dan 22:34.
Manager Rugi
Hal lain yang menjadi sorotan pengguna internet adalah pengakuan Gatick, manajer Tangmo. Saat jumpa pers, Gatick mengaku tidak mendapat keuntungan dari kematian Tangmo.
Sebab, selama ini dia memperoleh penghasil dari Tangmo. Akibat pernyataannya itu, netizen menyebut Gatick hanya memanfaatkan Tangmo. Tangmo hanya dijadikan sebagai aset baginya. Namun, ada pula warganet yang menduga Gatick sebagai pembunuh Tangmo.
Dibeli Rp13 Miliar
Melansir Bangkok Post, polisi telah meminta keterangan dari 8 saksi baru saat menginvestigasi kematian Tangmo Nida. Saksi tersebut dimintai keterangan pada Jumat, 4 Maret 2022. Dari hasil interogasi tersebut sayangnya hingga saat ini belum ditemukan penyebab kematian Tongma.
Sejalan dengan itu, ibu Tongma melontarkan hal kontroversial. Di tengah masa berkabung, Panida Siriyuthayothin, ibunda Tangmo mengatakan akan memaafkan dua pria yang menemani putrinya asalkan mereka membayar sejumlah uang kompensasi. Yaitu senilai 30 juta Baht atau Rp 13 miliar.
Warganet Serukan Keadilan
Per Sabtu, 5 Maret 2022 Tagar Thai viral dengan 57 ribu cuitan dan Tangmo dengan 81.6 ribu cuitan.
“Semuanya telah berakhir. Nggak ada yang perlu dilakukan kecuali menyiapkan pemakamannya. Bagaimana bisa seorang bisa melakukan hal ini ke anaknya? Dia nggak mau keadilan untuk anaknya? Ya Tuhan, tante kamu sangat matre dan menyedihkan,” tulis akun @iamwekxxx.
“Ibunya Tangmo mengambil keuntungan dari kematian anaknya. Dia sadar Tangmo tidak akan memasok uang padanya lagi. Jadi 30 juta baht bisa membelinya,” sahut @mirasya.
“Banyak sekali plot twist di balik kematian Tangmo. Banyak orang di sekitarnya berperangai seperti ular. Bahkan, ibunya juga nggak bisa dipercaya. Saya harap dia akan mendapatkan keadilan,” celetuk @hannany.
Speed boat Ilegal
Dari penyelidikan polisi dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka dengan tuduhan kelalaian. Yaitu Tanupat Lerttaweewit dan Phaiboon "Bert" Trikanjananun (pengemudi).
Mereka terancam hukuman maksimum denda 200.000 baht dan/atau 10 tahun penjara. Setelah ditelusuri, Bert tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) yang sah. Selain itu, speed boatnya ilegal.