Rentetan Gempa Susulan di Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah
Gempa susulan terus terjadi di perairan Tuban yang dirasakan oleh warga Kepulauan Bawean, Gresik. Hal tersebut membuat warga makin resah dan memilih untuk mengungsi ke tenda pengungsian yang didirikan oleh BPBD Jatim dan stakeholder terkait.
Dari data yang ada, hari ini 28 Maret 2024 per pukul 06.00 WIB, tercatat sebanyak 342 kali gempa susulan yang terjadi pasca gempa pertama pada Jumat 22 Maret 2024.
Karena itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan, terdapat penambahan jumlah pengungsi yang berasal dari Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak.
Di mana, jumlah pengungsi kini sebanyak 34.049 jiwa, naik dari sebelumnya 33.358 jiwa. Dengan rincian, 10.460 anak-anak, 18.599 pengungsi dewasa, dan 5.030 jiwa lansia.
"Sejak kemarin, teman-teman Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Tim Gabungan mendirikan dua tenda tambahan ukuran 4x4 meter di Dusun Gunungmas dan Dusun Raba, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura," ujar Gatot Soebroto.
Tak hanya itu, pihaknya juga terus melakukan pendistribusian logistik untuk penambahan bahan dapur umum, maupun kebutuhan lainnya yang dikirim dari Surabaya maupun Gresik.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pendistribusian logistik berupa semen dan genteng yang diberikan untuk membenahi rumah warga yang rusak ringan maupun sedang.
“Untuk pemprov kita bantu di awal untuk mendukung yang retak bisa diperbaiki segera, maka kami support semen dan genteng. Sesuai arahan Pak Pj Gubernur, semua fasum mulai sekolah, masjid dan gedung desa kami bantu perbaikan sesegera mungkin,” pungkasnya.
Sementara itu, dari data kerusakan saat ini tercatat rumah rusak ringan sebanyak 3.535 unit, rumah rusak sedang 1.575 unit, rumah rusak Berat 943 unit, Sekolah rusak 91 unit, rumah sakit 6 unit, ponpes 8 unit, dedung kantor rusak 26 unit, tempat ibadah 187 unit, kandang ternak 1 unit dan sepeda motor 3 unit.