Rentan Tertular, Ratusan Pedagang Pasar Besar Malang Dites Cepat
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, melakukan rapid test atau uji deteksi dini gejala Covid-19 terhadap ratusan pedagang di Pasar Besar, Kota Malang. Rapid test tersebut dilakukan sebagai upaya screening untuk mengetahui apakah ada pedagang di Pasar Besar, Kota Malang yang memiliki gejala yang mengarah ke Covid-19.
Dalam rapid test tersebut sebanyak 3 ratus pedagang di Pasar Besar, Kota Malang menjadi peserta rapid test tersebut.
“Rapid test ini untuk memastikan transmisi personal kita sampai di mana, OTG kita bagaimana. Memastikan ada penambahan kasus atau tidak menjelang tatanan kehidupan baru,” tutur Walikota Malang, Sutiaji pada Selasa 16 Juni 2020.
Sutiaji tidak ingin sampai pasar menjadi cluster penularan Covid-19 di Kota Malang. Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu ada kasus confirm Covid-19 dari pedagang di Pasar Gadang. Namun, tracing cepat dilakukan sehingga tidak menjadi cluster baru di Kota Malang.
“Tracing yang sudah dilakukan Dinkes mampu meminimalisir sebaran Covid-19. Kami juga ingin memastikan bagaimana kepatuhan pedagang dan pengunjung pasar berkaitan dengan protokol Covid-19,” tuturnya.
Sejauh ini masih belum ada pedagang yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test. Terdata sudah ada 200 lebih pedagang yang sudah menjalani rapid test.
"Sampai saat ini belum ada yang reaktif. Mudah-mudahan tidak ada, kalau pun ada kami sudah punya treatment," jelasnya.
Jika ditemukan ada pedagang yang reaktif maka diinstruksikan untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari kemudian akan di-rapid ulang. Jika reaktif maka kan dilakukan pengambilan sampel swab.
"Rata-rata di sini sudah kita siapkan, cuci tangan, terus masing-masing toko sudah nyiapkan hand sanitizer. Terus pakai masker," tutup Sutiaji.