Pemkot Malang Berharap Pusat Cover Renovasi Stadion Gajayana
Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, rencana Renovasi Stadion Gajayana, ada kemungkinan bakal dibiayai oleh pemerintah pusat. Dengan begitu, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa berkurang, karena di-cover dari pusat.
Agenda renovasi Stadion Gajayana muncul setelah tempat tersebut dinilai tidak memenuhi standar untuk menggelar pertandingan kompetisi kasta Liga 1. Beberapa item yang perlu direnovasi seperti ketersediaan kursi single seat hingga kapasitas lampu penerangan apabila laga dilangsungkan malam hari.
Sutiaji mengatakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai Kamis 20 Juli 2023, kemarin. Komunikasi tersebut berkaitan dengan pembahasan renovasi Stadion Gajayana.
“Kami datang ke Jakarta ada komunikasi dengan Menpora. Komunikasi ini untuk pengajuan renovasi Stadion Gajayana,” ujarnya, Jumat 21 Juli 2023.
Saat ini Pemkot Malang tengah mengajukan besaran pembiayaan renovasi Stadion Gajayana itu kepada pemerintah pusat. Proses komunikasi kata Sutiaji baru berjalan sehingga belum bisa menyampaikan secara detil.
“Desainnya (renovasi Stadion Gajayana) ini baru rencana. Ini kami baru mengajukan (biaya renovasi). Mudah-mudahan 2024 (dilakukan renovasi) kalau semuanya sudah disetujui pusat,” katanya.
Terkait dengan permintaan klub Arema FC yang ingin Stadion Gajayana sebagai home base mereka di Kompetisi Liga 1, Sutiaji mengatakan bahwa hal itu bisa dijawab setelah adanya kejelasan terkait anggaran renovasi.
“Jadi langkahnya adalah kami akan minta ketegasan dari pusat. Kalau ada anggaran dari pusat, maka kami akan minta lebih dulu ke pusat,” ujarnya.
Advertisement