Renovasi Rumah Tua, Dosen UK Petra Raih Penghargaan IAI Jatim
Proyek RumaRB, yakni merenovasi rumah lama tahun 1980-an yang digagas oleh arsitek Bramasta Putra Redyantanu, mendapatkan penghargaan dari Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Jatim Award 2021 untuk kategori Hunian Skala Kecil.
Bram yang juga dosen program studi (prodi) Arsitektur Universitas Kristen Petra (UK Petra) mengatakan, apa yang ia capai saat ini diluar dari dugaannya. "Tidak ekspektasi untuk menang akan tetapi malah diapresiasi lebih oleh para rekan sesama Arsitek," kata Bram, Kamis, 30 September 2021.
Bram mengungkapkan, RumaRB yang berhasil mengantarkannya mendapat penghargaan didesain dengan warna putih dan abu-abu, membuat rumah ini tampak lebih modern dan minimalis akan tetapi terlihat cukup luas.
“Desain RumaRB ini merupakan upaya renovasi menuju kesederhanaan. Bagaimana mencapai kualitas ruang yang lebih baik dari aspek pencahayaan dan penghawaan alami," rinci dosen berkaca mata itu.
RumaRB ini sebenarnya merupakan akronim nama dari Bram dan istrinya yaitu Redy-Bella yang kini ditinggalinya bersama keluarga. Awalnya rumah di daerah Pondok Tjandra Indah, Surabaya itu merupakan rumah keluarga yang sudah lama tidak ditinggali.
Renovasi dimulai sejak tahun 2018, saat Bram akan menikah. Renovasi desain RumaRB yang unik ini menghabiskan dana sekitar Rp 300-350 jutaan.
Perbaikan utama dilakukan menghilangkan sebagian besar rumah berlantai dua tersebut menjadi hanya satu lantai saja. Tidak merubah luas bangunan, ruang aktifitas (dapur, ruang makan, ruang keluarga) dijadikan satu agar menampilkan kesan lega.
Bram dan istri menggunakan permainan bata ringan berongga, agar seolah bangunan tampil masif di bagian depan sekaligus tetap mengalirkan udara secara lancar yang menjadi ciri khas bangunan tropis di Indonesia. Tak heran desain unik ini berhasil memikat hati para juri dan memilih menjadi pemenang.
“Desainnya mencoba mengatasi fase renovasi dari elemen-elemen yang umum digunakan untuk memunculkan kualitas ruang yang lebih baik dari eksistingnya.”, ungkap Ar Ir Eko Prawoto M.Arch, IAI dari Eko Prawoto Architecture Workshop & UKDW.
Sementara itu Hari Sunarko, seorang Arsitek senior Jawa Timur mengungkapkan RumaRB ini berani menghadirkan keserhanaan dari segi bentuk, tipologi dan pewarnaannya. Hari menambahkan. “RumaRB ini berani mengembalikan ruang terbuka lebih banyak dari desain lama agar resapan air hujan lebih leluasa," terangnya.
Tak butuh waktu lama, RumaRB didesain sekitar tiga hingga empat bulan saja, sedangkan pengerjaan konstruksinya membutuhkan waktu sekitar enam hingga delapan bulan. Untuk prestasi ini Bram berhak atas piala dan publikasi dari IAI Jatim.
Advertisement