Renovasi 5 Ribu Rumah Nelayan, Gus Ipul: Jumlahnya akan Ditambah
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melanjutkan program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi wilayah pesisir. Tujuannya, agar kesejahteraan para nelayan bisa terus meningkat.
"Program RTLH antara pemerintah provinsi bersama Lantamal V ini diharapkan mampu mengatasi kesulitan masyarakt pesisir dalam meningkatkan kesejahteraan," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menjadi Inspektur Upacara penutupan RTLH untuk masyarakat pesisir di Lantamal V Surabaya, Selasa 6 November 2018.
Disamping itu, program RTLH membangun kemanunggalan antara pemerintah beserta TNI AL dan rakyat.
Gus Ipul mengatakan pelaksanaan RTLH tahun 2018 tersebar di empat rayon dengan jumlah rumah yang direnovasi sebanyak 903 unit. Kegiatan RTLH merupakan lanjutan yang telah dimulai pada tahun 2015-2017 sebanyak 4.450 unit RTLH dan 9 unit MCK.
"Kita tidak mungkin bisa bekerja sendiri. Pemprov Jatim membutuhkan kerjasama semua pihak, karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga. Tapi jika kerjasama dilakukan dengan TNI AL biaya maupun tenaganya bisa dioptimalkan bagi kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Pihaknya memberi apresiasi kegiatan RTLH, yang telah mampu merenovasi rumah masyarakat dengan anggaran yang sangat minim namun berkualitas. Keberadaan rumah hasil renovasi yang dilakukan akan menjamin penghuninya mendapatkan fasilitas hidup yang lebih layak.
"Saya senang dan gembira program RTLH ini telah selesai dengan anggaran yang minim antara Rp5-10 juta bisa terbangun rumah layak huni bagi masyarakat pesisir," kata dia.
Menurutnya, program seperti ini harus ditingkatkan dengan dukungan anggaran serta pembiayaan yang melibatkan kerjasama semua pihak. Gus Ipul mengakui, banyak masyarakat wilayah pesisir dan kepulauan yang membutuhkan dukungan dan fasilitas untuk merenovasi rumahnya.
Sementara itu setelah program RTLH dilakukan, pemerintah provinsi juga akan menyiapkan tempat atau sarana untuk menambah kesejahteraan masyarakat melalui pembuatan kampung nelayan percontohan.
Kampung nelayan tersebut akan menawarkan lingkungan yang bersih, indah dengan tujuan akhir menjadi daerah wisata. "Konsep kampung nelayan ini bisa kita pilih bekerjasama dengan TNI AL agar tumbuh konsep wisata baru yang bisa menambah kesejahteraan masyarakat pesisir pantai atau nelayan," kata dia.
Sementara itu, Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edwin SH mengatakan, program RTLH yang melibatkan TNI AL ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat pesisir agar memperoleh kehidupan yang lebih layak.
Ia menambahkan, rumah rumah yang telah direnovasi akan dipantau. "Selanjutnya kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah setempat terkait program program kesejehateraan masyarakat baik wilayah pesisir pantai maupun pesisir laut," kata dia. (man)