Rencana Vaksin Berbayar, Kota Malang Bakal Cover Ratusan PBI
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) sedang merencanakan vaksin Covid-19 berbayar bagi masyarakat umum. Rencananya skema vaksin berbayar tersebut akan menyasar peserta BPJS Kesehatan Non-Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Sementara untuk peserta BPJS Kesehatan kategori PBI masih dicover oleh pemerintah untuk bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 secara gratis.
Namun kebijakan ini masih menunggu keputusan dari Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait status pandemi virus corona di seluruh negara.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dokter Husnul Mu'arif mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah terkait vaksin berbayar ini.
"Pemulihan ekonomi sangat diharapkan oleh pemerintah pusat, yang di daerah kami menunggu apakah betul vaksin itu berbayar," ujarnya pada Kamis 25 Agustus 2022.
Tercatat hingga saat ini jumlah peserta BPJS Kesehatan kategori PBI di Kota Malang mencapai 306.335 jiwa dan pada tahun depan diperkirakan bakal bertambah.
"Target UHC itu hampir 900 ribu jiwa di 2023. Terbagi beberapa komponen, seperti PBI pusat berapa, PBI daerah berapa, kemudian yang mandiri berapa," katanya.
Meski begitu, Husnul mengatakan bahwa dalam penerapan vaksin berbayar ini pemerintah pusat juga perlu mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan.
"Vaksin itu berbayar dengan melihat kondisi dan situasi masyarakat yang saat ini tidak membayar. Kayak animo masyarakat kan besar saat ini untuk vaksin," ujarnya.