Rencana Pemangkasan Eselon, Sutiaji: ASN Dituntut Profesional
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menggulirkan rencana untuk memangkas birokrasi dengan menghapuskan eselon III dan IV.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa rencana Jokowi tersebut merupakan tantangan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar bekerja lebih profesional.
"Ini berarti kami dituntut untuk lebih profesional. Apalagi saat ini sudah muncul kecerdasan buatan. Misalnya nanti di kelurahan, hanya akan ada lurah saja. Urusan administrasi digantikan oleh kecerdasan buatan," tutur Sutiaji pada Senin 2 Desember 2019, usai memberikan sambutan di Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang.
Dijelaskan oleh Sutiaji bahwa urusan administrasi seperti mengurus surat, baik itu Surat Pindah Keluar, Surat Keterangan Tidak Mampu, masyarakat sudah bisa melayani dirinya sendiri dengan teknologi.
"Mau mengurus surat masyarakat tinggal mencet sendiri, sudah selesai. Kedepan bisa saja, Lurah berfungsi hanya untuk membentuk kebijakan yang non-populis," terang alumnus UIN Maliki Malang tersebut.
Seperti diberitakan ngopibareng.id, perihal pemangkasan eselon ini juga menjadi perhatian dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Saat peringatan HUT Korpri ke-48, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin 2 Desember 2019, Khofifah Indar Parawansa memberikan arahan pada ASN Pemprov Jawa Timur untuk berpikir lateral (lateral thinking) atau berpikir melompat.
Khofifah mengatakan, sesuai arahan presiden seluruh ASN harus membuat inovasi dan juga melakukan perubahan agar percepatan layanan masyarakat bisa terwujud. Percepatan layanan itu salah satunya bisa dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi.
"Salah satu arahan Presiden Jokowi yang perlu kita sampaikan yaitu bagaimana kita menguatkan lateral thinking atau berpikir melompat. Arahannya adalah ASN harus melakukan inovasi dan harus melakukan perubahan. Jadi membiasakan format lateral thinking, berpikir melompat," kata Khofifah.
Dalam bekerja, ASN tidak sekadar melakukan yang lebih baik dari kemarin. Tapi harus melakukan hal yang lebih baik dari negara lain. Oleh sebab itu, berpikir melompat harus menjadi poin penekanan dalam cara kerja ASN.
Pasalnya, saat ini tantangan dalam penerapan lateral thinking adalah ASN dalam bekerja senantiasa dalam format struktural. Dimana cara kerja dan koordinasi birokrasi harus sesuai dengan jenjang stuktural birokrasi, sehingga terkesan strukturalis. Saat ini dibutuhkan format agar lebih fungsional.
Menurut Khofifah, terkait arahan presiden yang akan menyederhanakan eselon III dan IV, hal ini membuat alur birokrasi menjadi pendek dan cepat, terutama terkait layanan perizinan dan investasi.
Advertisement