Rencana Debat Ketiga Pilkada Lamongan Lebih Ketat, KPU Bakal Skrining Kehadiran Pendukung
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan, Jawa Timur, dipaksa sedikit berpikir keras untuk mempersiapkan pelaksanaan debat ketiga Pilkada Lamongan 2024. Khususnya, terkait soal keamanan sekaligus pengamanan.
Bahkan, untuk pelaksanaan debat terakhir pada 21 November 2024, KPU berencana melakukan pendekatan yang berbeda. Persiapan yang dilakukan juga akan lebih detail.
Rupanya, salah satu hasil evaluasi KPU, soal pendukung pasangan calon (paslon) menjadi alasan yang paling utama yang harus lebih diperhatikan. Baik pendukung yang berada di dalam maupun di luar ruang arena debat.
"Kami akan memperketat skrining bagi siapa saja yang boleh datang ke lokasi debat,” tutur Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali, Selasa 12 November 2024.
Menurut tim keamanan, lanjut Mahrus Ali, upaya itu untuk mencegah kerawanan terjadinya gesekan antar pendukung calon. Untuk pendukung di luar gedung, dipastikan akan ada sterilisasi area dengan radius tertentu.
Termasuk soal akses pendukung yang akan masuk ke dalam gedung arena debat. Untuk lebih detil, KPU akan meminta kepada tim kedua paslon untuk menyetorkan nama-nama yang akan diberangkatkan menghadiri debat.
Sesuai kesepakatan, Mahrus Ali menegaskan, jumlah pendukung yang diperbolehkan menghadiri atau masuk ke dalam gedung arena debat, tetap dibatasi maksimal sebanyak 30 orang.
"Pada debat sebelumnya hanya berupa id card sesuai jumlah yang ditentukan. Nanti, id card yang kita buatkan kita cantumkan nama. Ini, untuk mempermudah skrining, agar dalam satu id card tidak digunakan berganti-ganti orang,” tandasnya.
Mahrus Ali juga menyebutkan, debat Pilkada Lamongan 2024 ada perubahan waktu. Tidak lagi tayang di malam hari atau saat jam prime time siaran televisi.
"Pastinya lebih sore. Karena kita tidak bisa mengambil di prime time. Karena stasiun televisi yang menayangkan debat nanti sudah lebih awal menerima dari kabupaten atau kota lain yang mengambil di prime time di hari yang sama,” pungkasnya.