Renang di Bengawan Solo, Seorang Remaja Tewas Terseret Arus
Seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun tenggelam. Ia terseret arus Bengawan Solo di Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Rabu 18 September 2019.
Remaja tersebut diketahui bernama Apit. Dia terseret arus air sungai saat sedang asyik bermain dan berenang bersama dua orang temannya.
Korban tenggelam di aliran sungai Bengawan Solo di daerah Desa Karanggeneng, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.
Menurut kesaksian warga, kejadian itu bermula ketika korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA ini bersama dua orang temannya sedang memancing ikan di tepi sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.
Bosan memancing, Apit berniat menghibur diri bersama teman-temannya dengan berenang. Karena dirasa sungai Bengawan Solo kebetulan sedang surut karena musim kemarau.
"Mereka berenang menyeberangi Bengawan Solo dari arah selatan ini, menuju ke arah utara sungai ," kata seorang saksi, Mujianto, Rabu petang.
Menurutnya, waktu itu korban duluan yang nyemplung ke sungai. Disusul kedua orang temannya. Mereka sedang asyik dikiranya air Bengawan Solo sedang surut. Tetapi arus sungai arusnya tiba-tiba besar.
"Ketika mencoba menyeberang sungai, tiba-tiba saja hilang di tengah bengawan. Kedua temannya yang ikut berenang, berusaha menolong korban tapi gagal diselamatkan," terangnya.
Tidak berhasil menolong korban, kedua temannya tersebut lantas kemudian langsung mencari pertolongan ke warga desa sekitar dengan berteriak-teriak minta tolong.
Mendengar teriakan minta tolong dari kedua teman korban tersebut, warga lalu berbondong-bondong datang. Mereka lalu melakukan pencarian terhadap korban di Sungai Bengawan Solo Karanggeneng.
Kemudian salah satu warga mengabari orang tua korban. Kedua orang tua korban yang mengetahui anak mereka tenggelam di Bengawan Solo, dan belum ditemukan, sempat nangis histeris dan pingsan di tepian sungai.
Warga bersama aparat kepolisian setempat bahkan diterjunkan untuk berusaha mencari korban. Alhasil, pukul 19.09 WIB, korban akhirnya ditemukan di Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Dukun, Gresik, dalam keadaan tak bernyawa.
Saat ini korban di tangani Polsek Karanggeneng Lamongan. Korban dievakuasi langsung dibawa ke Puskesmas Karangganeng, sebelum akhirnya diserahkan ke pihak keluarga.
"Pihak keluarga menerima kenyataan ini, dan tidak sampai dilakukan otopsi. Namun, kami tetap memintai keterangan sejumlah saksi yang saat kejadian ada di TKP, termasuk pada dua teman korban selamat," terang Kapolsek Karanggeneng, Sunaryono.