Renaissance Dam, El-Sisi Ingin Jaga Keamanan Air Mesir
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menegaskan kembali tekad Mesir untuk menjamin dan menjaga keamanan airnya, sekarang dan di masa depan, sehubungan dengan kekhawatiran tentang Bendungan Renaissance di Ethiopia.
Berbicara setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez di Kairo, Kamis, dia menekankan pentingnya mencapai kesepakatan yang komprehensif, adil dan mengikat secara hukum antara Mesir, Sudan dan Ethiopia tentang aturan untuk mengisi dan mengoperasikan bendungan, yang terletak di Sungai Nil Biru.
Dilansir Arabnews.com, Sabtu 4 Desember 2021, dia juga menyoroti peran penting masyarakat internasional dalam mendorong hal ini dan bekerja demi mendukung proses negosiasi yang efektif untuk mencapainya.
Sungai Nil dan Sumber Kerja Sama
El-Sisi juga memperingatkan terhadap tindakan sepihak yang mengakibatkan fait accompli yang mengabaikan hak-hak rakyat, dan visi Mesir untuk menjadikan Sungai Nil sebagai sumber kerjasama dan pembangunan sebagai jalur kehidupan bagi semua orang di Lembah Nil.
Keputusan Ethiopia untuk melanjutkan tahap kedua pengisian Bendungan Renaissance tahun ini sebelum mencapai kesepakatan yang mengikat dengan negara-negara hilir, Sudan dan Mesir, telah menjadi tantangan paling menonjol selama proses negosiasi selama satu dekade antara tiga negara itu.
Pembicaraan telah secara resmi ditangguhkan sejak April setelah mereka gagal mencapai kesepahaman sebelum dimulainya fase dua.
Mesir dan Sudan menolak keputusan Ethiopia untuk melanjutkan sebelum mencapai kesepakatan yang mengikat tentang pengisian bendungan dan pengoperasiannya.
Advertisement