Bertengkar Dengan Istri, Pemuda Sidomulyo Gantung Diri
Rendi Setiawan, pria kelahiran Malang 28 April 1998, ditemukan tewas gantung diri di rumah orang tuanya, Kamis 8 Agustus 2019, sekitar pukul 16.00 WIB.
Diduga pria yang memiliki seorang putra ini mengalami tekanan batin karena konflik keluarga.
"Dugaan sementara karena sedang bertengkar dengan istrinya. Soalnya semua pakaian termasuk anaknya di bawa pulang ke rumah orang tuanya," kata Kasubag Humas Polres Malang AKP Ainun Djariyah, Jumat, 9 Agustus 2019.
Kata Ainun, menurut keterangan saksi sebelum ditemukan gantung diri Rendi yang sehari-hari sebagai buruh lepas ini sempat menjemput anak di rumah mertua bersama ibunya.
Karena selama ini Rendi tinggal bersama istri dan anak di rumah mertuanya di dusun Pandanrejo, Desa Sukopuro, Jabung, Malang.
"Karena sedang bertengkar dengan istrinya lantas korban mengambil anak kandungnya untuk dibawa ke rumahnya di Dusun Mangunrejo, Desa Sidomulyo," kata Ainun.
Sesampai di rumah, sang ibu korban mengajak cucunya untuk bermain ke luar rumah. Ketika pulang, tahu-tahu ditemukan Rendi tewas gantung diri dengan menggunakan kain korden. Seketika sang ibu histeris dan minta tolong kepada warga setempat.
“Korban ditemukan tewas gantung diri menggunakan kain korden berwarna biru dengan dikaitkan di kayu atap plafon rumah. Ibu korban langsing berteriak meminta tolong kepada warga terdekat," kata Ainun.
Mendengar jeritan ibu korban warga berdatangan untuk membantu melepaskan ikatan kain gorden.
Dari hasil olah TKP ditemukan tanda-tanda keluarnya air sperma pada kemaluan korban. Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekekrasan dan bekas luka pada tubuh korban.
"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tindak kekerasan. Ini mungkin karena korban mengalami depresi," kata Ainun. (teo)
Advertisement