Remaja 17 Tahun di Blitar Buang Bayi, Polisi Cari yang Menghamili
Penemuan bayi yang baru saja dilahirkan, di salah satu pekarangan warga pada Jumat, 19 Januari 2024 lalu, menggegerkan warga lingkungan Darungan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Kini polisi telah mengungkap ibu dari bayi, dan sedang menyelidiki siapa laki-laki yang menghamili.
Kepala Sub Seksi Penerangan Masyarakat Humas Polres Blitar Kota Aiptu Supriyadi Sabtu 20 Januari 2024 kepada wartawan menyebut, ibu pemilik bayi adalah perempuan berinisial NF, berusia 17 tahun. “Ibu dari bayi adalah anak di bawah umur dengan nama inisial NF. Dan ternyata NF adalah anak dari pemilik pekarangan di mana bayi itu pertama kali ditemukan,” katanya, Sabtu 20 Januari 2024.
Polisi menjumpai NF beberapa jam setelah penemuan bayi. Saat itu kondisi NF dalam keadaan lemas akibat banyak kehilangan darah dan cairan tubuh. Ia mengakui jika bayi itu adalah anaknya, dan mengaku meletakkan bayinya di pekarangan rumah, sesaat setelah lahir. "NF sedang dalam perawatan medis di rumah sakit akibat kehilangan banyak darah dan cairan tubuh usai melahirkan," jelas Supriyadi.
Ia menduga, NF melahirkan bayinya seorang diri, tanpa bantuan siapapun. Orang tua NF mengaku tak tahu jika anaknya sedang hamil hingga melahirkan. Polisi kini sedang mengumpulkan informasi terkait latar belakang kehidupan NF. Termasuk siapa sosok laki-laki yang menghamilinya. "Informasinya, pernah bertunangan dengan pacarnya, warga Jawa Tengah. Tapi hubungan keduanya tidak disetujui orang tua NF," paparnya.
Selama tiga bulan terakhir, NF juga disebut memiliki kekasih baru, meski bisa dipastikan jika dia bukan ayah biologis dari bayi yang dilahirkan NF. “NF punya pacar tapi hubungan baru terjalin 3 bulan lalu,” terangnya.
Supriyadi menambahkan bahwa saat ini kondisi bayi yang dilahirkan NF dalam keadaan sehat.
Diberitakan sebelumnya, bayi perempuan yang baru dilahirkan ditemukan tergeletak di pekarangan warga Desa Kauman, Kecamatan Srengat, pada Jumat 19 Januari 2024 dini hari. Badan bayi berlumuran tanah saat pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 2.00 WIB, di tengah udara dingin menjelang pagi hari. Bayi ditinggalkan begitu saja di atas tanah pekarangan dengan tanpa sehelai kain pun.