Remaja 15 Tahun Tewas Tenggelam di Bozem Kedurus Surabaya, Terseret 5 Meter dari Lokasi Berenang
Seorang remaja berinisial PP tenggelam setelah berenang bersama keempat teman-temannya di Bozem Kedurus, Karangpilang, Surabaya. Remaja berusia 15 tahun ini ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh tim SAR BPBD Kota Surabaya, Senin 30 Desember 2024 malam.
Kapolsek Karangpilang, Kompol A. Risky Fardian menjelaskan, berdasarkan penuturan dari teman-teman korban, penyebab utama tenggelamnya korban ditengarai karena korban tidak bisa berenang. Teman-teman korban pun sudah berusaha keras untuk menolong, tetapi usaha mereka tidak berhasil.
"Kemungkinan besar karena tidak bisa berenang. Jadi, temannya sempat menolong tadi, tapi yang bersangkutan sudah tidak bisa tergapai lagi, sudah sempat ditolong oleh tongkat maupun temannya juga tadi sudah sempat nolong, tapi kakinya kram, akhirnya balik kembali. Baru setelah itu melaporkan kepada keluarganya dan dilaporkan kepada petugas ataupun kita," ungkapnya di lokasi kejadian, Senin 30 Desember 2024.
Risky menambahkan, tim penyelam dari BPBD Kota Surabaya yang diturunkan sebanyak dua orang pun lantas melakukan upaya pencarian di aliran bozem yang tidak mengalir tersebut. Penyelam menemukan mayat korban dalam posisi terbalik sekitar pukul 19.20 WIB.
"Alhamdulillah, tidak lama ya. Rekan-rekan dari BPBD sangat profesional ya penyelam Tidak cukup waktu lama, begitu menyelam agak ke tengah dan didapatkan kaki (korban) duluan ya. Jadi posisinya terbalik," ungkapnya.
Risky melanjutkan, korban yang sudah dalam keadaan tak bernyawa berhasil ditemukan oleh tim penyelam tidak jauh dari titik lokasi remaja tersebut berenang bersama kawan-kawannya. "Kurang lebih sekitar lima meter dari lokasi anak-anak tadi berenang, tidak jauh. Jadi posisi di bawah itu bukan lumpur, kemungkinan besar dugaan awal, mungkin karena kakinya kram sehingga dia tidak bisa menggapai sampai dengan tinggi," jelasnya.
Saat ini, mayat PP telah dibawa oleh petugas ke RSUD Dr. Soetomo untuk dilakukan proses identifikasi selanjutnya oleh pihak berwajib.
Sebelumnya, Kepala BPBD Kota Surabaya Agus Habi Djuniantoro, di lokasi mengatakan, pihaknya menerima laporan bocah laki-laki tersebut tenggelam dari Command Center 112 pukul 17.27 WIB, dan langsung merespon pada pukul 17.30 WIB.
"Kita awali pencarian di titik tenggelam sebelum tim Basarnas hadir, kita awali pencarian. Karena kejadian setelah hujan reda, mereka berenang, main di sisi gorong-gorong berlima dengan teman-temannya dan satu tenggelam," ungkap Hebi.
Mayat PP ditemukan tidak jauh dari lokasi hanyutnya korban. Petugas yang merupakan tim penyelam berhasil menemukan mayat korban pukul 19.20 WIB. Tim penyelam melakukan pencarian korban mulai pukul 18.00 WIB.
"Jadi masih di sekitaran lokasi tempat tenggelam, belum terbawa arus. Untuk posisinya korban tadi yang kepegang duluan, informasi dari penyelam itu kaki, kemungkinan kram," ucapnya.
Advertisement