Rem Blong, Truk Tabrak Motor di Sukomanunggal, 1 Korban Tewas
Tabrakan antara truk dengan sepeda motor terjadi di Jalan Sukomanunggal, pada Selasa, 19 Juli 2022. Akibat kecelakaan tersebut, satu korban yang masih bayi dilaporkan meninggal dunia.
Salah satu saksi, Arif Sevha Setiawan, 18 tahun, warga Jalan Kendung, mengatakan mengetahui kejadian tersebut setelah ada sejumlah warga yang berkerumun di pinggir jalan raya.
“Yo mau onok rame-rame tak parani (tadi ada keramaian, aku datangi). Aku lihat ada ibu-ibu (badanya) darah semua. Sama ada satu truk parkir,” kata Arif, kepada Ngopobareng.id.
Berdasarkan keterangan warga, kata Arif, telah terjadi tabrakan antara truk dengan sepeda motor. Kecelakaan tersebut diduga karena rem kendaraan roda empat yang tak berfungsi.
“Kalau katanya warga tadi rem truknya blong, terus depanya ada sepeda motor yang dinaiki ibu dan anaknya,” jelasnya.
Ketika di lokasi, Arif melihat ada salah seorang korban yang masih tergeletak di pinggir jalan raya. Sedangkan, sopir yang mengemudikan truk tersebut telah diamankan kepolisian ke Mapolsek Tandes.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor yang dinaiki oleh Herliany Oktovina, 30 tahun, warga Lempung Perdana, bersama anaknya yang masih berusia 7 bulan.
Di sisi lain, lanjut Ridwan, pengemudi truk yang menabrak sepeda motor tersebut adalah Gilang Prakoso Putra, 24 tahun, warga Simorejosari. Menurut sang sopir, kendaraan yang dikendarainya mengalami rem blong.
“Truk kontainer melaju dari arah timur menuju ke arah barat, kemudian rem truk mengalami blong,” kata Ridwan.
Mengetahui remnya blong, si sopir pun langsung membanting kemudinya ke arah kiri. Namun nahas, ia tidak mengetahui jika di sisi kirinya ada seorang ibu dan anaknya yang mengendarai sepeda motor.
“Seketika pengemudi truk kontainer membanting setir ke sisi kiri yang mengakibatkan truk menabrak motor korban dari sisi belakang,” jelasnya.
Usai kejadian tersebut, warga yang mengetahui langsung menghubungi Call Center 112 untuk meminta bantuan. Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mujirahayu.
“Korban kondisi sadar, patah tangan kanan dan kaki sisi kiri, memar di kepala kiri. Anaknya meninggal dunia saat perjalanan menuju RS Mujirahayu,” ucapnya.