Relawan SAH Bertekad Menangkan MAJU di Pilwali Surabaya
Meski tak terpilih sebagai pendamping Calon Walikota Surabaya, Macfud Arifin, di Pemilihan Walikota Surabaya tak membuat Siti Anggraeni Hapsari dendam. Ia justru memberikan suaranya kepada Machfud Arifin yang kini berpasangan dengan Mujiaman Sukirno.
Wanita yang akrab disapa SAH itu mengatakan, sosok Machfud Arifin dan Mujiaman ini dinilai mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk Surabaya dan bisa membuat loncatan untuk Surabaya yang lebih maju.
"Dengan figur Pak Machfud dan Pak Mujiaman yang gagasannya modern mempunyai misi yang besar, namun keperdulian kepada rakyat kecil sangat besar kami yakini Surabaya akan jauh lebih baik. Maju kotanya dan makmur warganya," ungkap wanita yang akrab disapa SAH ini.
SAH mengajak para relawanya untuk bahu-membahu untuk memenangkan Paslon nomer urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman. "Kita bahu-membahu menangkan pak machfud-Mujiaman," katanya.
Sementara itu, salah satu simpatisannya Mujiat mengaku, akan mendukung penuh MAJU karena selama bertahun-tahun menjadi Ketua RT sudah lelah menerima janji palsu dari Pemerintah Kota Surabaya. "Kami selalu dijanjikan para pengurus RT dan RW ini diberikan kesejahteraan. Tapi mana buktinya hingga dua priode ini yang kami dapat. Kita tidak dapat apa-apa, cuma dapat janji manis saja," ungkap Mujiat.
"Kami yakin Pak Machfud-Mujiaman mampu membuat loncatan untuk Surabaya dan memakmurkan warganya," imbuhnya.
Semenatara itu, Machfud Arifin menegaskan, bukan hanya sekedar janji-janji, pihaknya sudah menyiapkan langkah konkret untuk membangun Kota Surabaya. Dalam membangun Surabaya ini harus merata hingga ke pelosok kampung-kampung. "Kalau kami diberi amanah memimpin kota ini, setiap RT dapat Rp 150 juta," ungkapnya.
Machfud mengatakan, dirinya sangat memberikan perhatian khusus kepada kampung-kampung agar pembangun di Surabaya bisa lebih merata. "Karena APBD kita ini besar Rp10,3 triliun. Kita sangat mampu untuk melakukan pengembangan pembangunan, tidak hanya ditengah kota saja, tapi hingga ke kampung-kampung," terangnya.
Advertisement