Relawan RSLI Blusukan Vaksin Warga Keputih Surabaya
Upaya percepatan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Terlebih, diprediksi akan datang virus gelombang 3. Salah satu upaya percepatan vaksinasi yang dilakukan ialah “Vaksinasi Blusukan”.
Vaksinasi blusukan merupakan kolaborasi antara Relawan Pendamping Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 (PPKPC) Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), Paguyuban Warga Keputih Timur Gang Baru, dan Puskesmas Keputih, Sukolilo, Surabaya. Agenda ini digelar pada Selasa, 2 November 2021.
Vaksinasi digelar di Rumah Swadesi, Keputih Timur Gang, Keputih Sukolilo. Lokasi ini dipilih karena berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat dampingan daerah Keputih Timur dan Pompa Air, dimana kebanyakan dihuni oleh warga masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak ber-KTP Surabaya.
Seperti diketahui, vaksinasi masal yang diselenggarakan beberapa pihak masih mensyaratkan KTP domisili Surabaya. Sedangkan bagi masyarakat pinggiran yang kebanyakan non-KTP Surabaya. Bahkan, tidak ber-KTP dengan cakupan informasi yang minim tentang even dan cara daftar vaksinasi, akhirnya belum bisa menikmati kesempatan vaksinasi masal tersebut.
“Kami sangat terbantu dengan vaksinasi jemput bola ini, warga tidak usah jauh-jauh mencari tempat vaksinasi dan semua dapat terlayani walaupun bukan ber-KTP Surabaya. Semoga warga saya lebih tahan dan aman dari serangan covid-19.” ujar Heri, ketua paguyuban warga yang ikut serta dalam vaksinasi blusukan.
Radian Jadid, Ketua PPKPC-RSLI mengatakan, hari ini disiapkan 100 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi usia 12 tahun ke atas.
"Ini merupakan langkah jemput bola untuk memantapkan program vaksinasi yang sudah berjalan baik khususnya di Kota Surabaya. Juga langkah peningkatan pelayanan kepada masyarakat, baik ber-KTP Surabaya atau tidak," ungkap Jadid, sapaannya.
Dia mengungkapkan, dengan melibatkan peran serta masyarakat atau komunitas maka sasaran yang belum tervaksin menjadi lebih jelas dan melalui pendekatan kultural yang sudah ada, akan lebih mudah untuk divaksinasi.
“Semoga dengan “Vaksinasi Blusukan” ini memperkuat program vaksinasi yang sudah ada sehingga semua lapisan masyarakat dapat tervaksinasi dan herd immunity dapat terbangun dengan baik sehingga pencegahan merebaknya kembali covid-19 dapat dicegah atau bahkan segera dapat diakhiri," tandas Jadid.
Advertisement