Ratusan massa yang tergabung Aliansi Relawan Prabowo-Sandi Sidoarjo gelar demonstrasi di depan Taman Apsari, Surabaya, Jum’at 21 Juni 2019. Massa menuntut agar Mahkamah Konstitusi bisa mengeluarkan keputusan yang adil. Massa mulai memadati Taman Apsari sejak pukul 14.00 WIB. Sambil membawa spanduk, flyer, poster dan bendera merah putih massa mulai berorasi bergantian di atas mobil pick up. Mereka menuntut MK mengeluarkan keputusan yang adil dalam sidang gugatan hasil Pilpres 2019 yang diajukan oleh paslon 02, Prabowo-Sandi. Massa juga menuntut agar pihak asing tidak seenaknya masuk di Indonesia dan menguasai sektor-sektor ekonomi di sini. “Kita ingin MK adil. Jangan sampai pemilu ini kotor. Kita juga ingin rakyat asing tidak seenaknya masuk dan mendirikan perusahaan di sini. Selamatkan pribumi," kata salah satu pendemo dalam orasinya di atas mobil. Koordinator aksi, Ismail mengatakan massa yang hadir berjumlah 300 yang berasal dari 20 organ relawan yang tergabung di Aliansi Relawan PS. “Massa yang hadir ini berasal dari organ relawan PS Sidoarjo seperti Relawan Nasional Prabowo-Sandi. Ada juga dari massa 212, lalu dari masyarakat sipil biasa di Surabaya,” katanya. Ismail menambahkan, keinginan massa ini tak lepas dari kecurangan yang terjadi di Pilpres 2019 kemarin. Mereka menilai KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu tidak adil. Tak hanya itu, Ismail juga menuntut agar pemerintah melarang bangsa asing masuk seenaknya dan mendirikan perusahaan di Indonesia. Mereka tidak ingin bangsa ini menjadi budak di negara sendiri “Kita juga menuntut agar pemerintah melarang asing untuk seenaknya mendirikan perusahaan di Indonesia. Kita ingin menyelamatkan warga pribumi agar tidak jadi budak di negeri sendiri,” katanya. Sekitar pukul 17.00 WIB massa aksi mulai membubarkan diri. Jalanan Gubernur Suryo yang sempat macet, kini berangsur normal kembali. (faq)