Relawan Paslon 02 Pilkada Jember Gelar Sayembara Ungkap Kecurangan, Begini Respons Bawaslu
Relawan Rumah Cinta Pemenangan pasangan calon bupati Muhammad Fawait - Djoko Susanto menggelar sayembara mengungkap kecurangan dalam Pilkada. Bagi masyarakat yang berhasil mengungkap disertai bukti yang cukup akan mendapatkan hadiah.
Ketua Rumah Cinta Relawan Pemenangan Paslon 2 Gus Fawait - Djoko, Dima Akhyar mengatakan sayembara tersebut bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Termasuk penyelenggara pilkada itu sendiri.
Sayembara tersebut digelar atas banyaknya temuan dan laporan dugaan kecurangan yang dilakukan oknum penyelengggara pilkada Jember. Banyak oknum penyelenggara yang bermain-main dan berpihak ke salah satu paslon tertentu.
Dengan berbagai potensi kerawanan itu, maka dianggap perlu adanya keterlibatan masyarakat secara masif mengawasi pelaksanaan Pilkada. Masyarakat bisa mengawasi kinerja KPU dan Bawaslu serta jajarannya.
"Dengan adanya sayembara diharapkan seluruh masyarakat berpartisipasi mengawasi pelaksanaan pilkada Jember. Masyarakat bisa turut terlibat langsung mengawal pilkada Jember yang jujur dan adil," katanya, Senin, 18 November 2024.
Relawan Rumah Cinta menyiapkan hadiah jutaan rupiah bagi masyarakat yang bisa mengungkap kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada Jember.
“Harus ber-KTP Kabupaten Jember, karena pilkada ada di Kabupaten Jember. Jangan lupa juga harus disertai barang bukti valid bisa berupa rekaman, video atau bukti-bukti lain yang bisa dipertanggungjawabkan. Masyarakat yang ingin melaporkan temuannya bisa langsung menghubungi Waid di nomor 081515737595 atau Dima di nomor 081336651066," pungkasnya.
Tanggapan Bawaslu Jember
Sementara itu, Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya Pradana mengatakan pihaknya baru mengetahui informasi awal terkait pelaksanaan sayembara. Kendati demikian, Sanda menilai sayembara tersebut merupakan bagian dari pengawasan partisipatif masyarakat. Namun, Sanda berharap sayembara tersebut dilaksanakan tanpa melanggar undang-undang.
Sanda juga menyoroti hadiah yang disiapkan oleh pihak penyelenggara sayembara. Hadiah tersebut jangan sampai menimbulkan persepsi negatif dalam masyarakat.
"Kami khawatir hadiah yang dijanjikan itu dipakai untuk mengiming-imingi masyarakat agar memilih pasangan tertentu dan mengarah ke politik uang," katanya.
Selain itu, Sanda berharap siapapun yang menemukan aktivitas pelanggaran dalam pilkada agar melapor ke Bawaslu Jember.
Lebih jauh Sanda juga mengajak masyarakat turut serta melakukan pengawasan hingga level terbawah, termasuk mengawasi aktivitas penyelenggara sayembara.
"Ini memang langkah partisipatif dalam melakukan pengawasan, termasuk juga soal sayembara tersebut. Kami juga tetap terus melakukan pengawasan hingga level bawah dan bila ada temuan atau laporan akan segera ditindaklanjuti," pungkasnya.