Relawan Khofifah Deklarasi Dukung MAJU
Kelompok relawan pendukung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak bernama Progo 5 secara resmi menyatakan dukungan kepada bakal pasangan calon Walikota dan calon Wakil Walikota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno (MAJU), pada kontestasi politik pemilihan Walikota Surabaya 2020.
Dukungan tersebut secara resmi disampaikan dalam deklarasi yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Surabaya, Jumat 11 September 2020 sore. Bacawawali Surabaya, Mujiaman Sukirno secara langsung mendatangi kegiatan tersebut.
Rahman selaku Ketua Relawan Progo 5 menyampaikan, dukungan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pembangunan Surabaya yang lebih baik.
Pasalnya, kata dia, saat ini ada ketidakselarasan antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang ini akan berdampak pada pembangunan Kota Pahlawan.
“Walikota mendatang harus berkolaborasi sebagaimana program yang diinginkan Ibu (Khofifah) dalam rangka membangun Jawa Timur seutuhnya. Sehingga seperti yang kita harapkan Surabaya yang menjadi sentral meniatur Indonesia betul-betul jadi daerah yang mampu membangun seperti apa yang diharapkan warga Surabaya,” kata Rahman usai deklarasi.
Ia menyampaikan, dipilihnya pasangan MAJU ini bukan tanpa alasan. Berbekal pengalaman yang dimiliki keduanya di masing-masing bidang dipercaya dapat memberikan percepatan pembangunan Surabaya yang lebih merata, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan bekerja keras meneguhkan kemeangan dan ikut membangun Kota Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Mujiaman menyampaikan apresiasi kepada relawan Progo 5 yang mau mendukungnya bersama Machfud Arifin.
Baginya, dukungan ini menjadi vitamin bagi MAJU untuk bisa membangun Kota Surabaya yang lebih baik kedepannya.
“Yang paling bermakna adalah bahwa pembangunan Gerbang Kertasusila membutuhkan kerja sama yang mutlak antara gubernur dan walikota yang hanya didapat kalau Machfud Arifin dan Mujiaman jadi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. Sehingga kolaborasi pemkot, pemprov, pusat menjadi kenyataan dalam membawa maju kotane maju rakyate untuk Surabaya,” kata Mujiaman.
Menurutnya, pembangunan Surabaya ini sangat mutlak sebab menjadi pintu masuk dan wajah dari Jatim. Apalagi, Surabaya menjadi pusat ekonomi bagi wilayah Indonesia Timur.
“Membuat Gerbang Kertasusila harus terintegrasi dengan baik. Tanpa kordinasi gubernur dan walikota mustahil. Kalau itu bisa kita kordinasikan dengan baik maka manfaatnya akan luar biasa karena menyangkut ekonomi warga Surabaya dan Jatim secara umum,” pungkas alumnus ITS itu.