Relawan Jokowi: Gus Ipul-Puti Bela Kaum Marjinal, Khofifah-Emil Sibuk Menyerang
Apa pendapat para relawan Jokowi terhadap debat kandidat Pilkada Jawa Timur, antara Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno?
“Kami soroti program dan hati kandidat pada rakyat Jawa Timur. Kandidat nomor 2, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, punya perhatian lebih jelas dan komitmen tegas terhadap warga pinggiran, warga marjinal,” kata Purwadi, Koordinator Forum Komunikasi Relawan Jokowi, di Surabaya, Rabu, 11 April 2018.
Ia memberi contoh isu balita gizi buruk di Desa Kayen, Trenggalek. Cawagub Puti Guntur Soekarno telah turun ke sana, melihat langsung, dan berdialog dengan warga. Sebaliknya, Emil Dardak selama menjadi Bupati Trenggalek tidak pernah turun ke desa wilayahnya itu.
“Puti Guntur seperti Jokowi. Merakyat. Tenang dan tegar. Sedang Emil Dardak sibuk menangkis dan menyerang dengan istilah-istilah yang tidak gampang dimengerti rakyat biasa,” kata Purwadi.
Begitu pula soal data pengguna internet. Calon Gubernur Gus Ipul mempunyai komitmen untuk perluasan dan pemerataan infrastruktur internet.
“Tapi, program itu disergah Bu Khofifah, dengan mengatakan Jawa Timur sudah pakai 4-G semua. Apakah benar demikian? Kan enggak,” kata Purwadi.
Seknas Jokowi juga memperhatikan keterbukaan Gus Ipul, atas kekurangan pemerintahan Gubernur Soekarwo, yang dia dampingi selama 2 periode, dalam mengatasi kemiskinan Jawa Timur.
“Tapi juga Gus Ipul kokoh pada data, bahwa selama Gubernur Soekarwo dan dirinya memimpin, sejak 2008-2018, angka kemiskinan di Jawa Timur turun. Jadi data dipakai untuk memahami realitas. Bukan untuk menyerang,” kata Sapto Raharjo, Ketua Seknas Jawa Timur.
Forum Komunikasi Relawan Jokowi merupakan wadah organisasi-organisasi relawan Jokowi. Seperti Seknas Jokowi, Pro Jokowi (Projo), Repdem, Sahabat Jokowi, Barisan Guruh Soekarnoputra, Relawan Jokowi (Rejo), Almishbat, Jaringan Nasional Indonesia Baru dan Masyarakat Peduli Pangan (MAPAN).
Menurut Miftah dari relawan Sahabat Jokowi, pihaknya terus bergerak ke berbagai daerah untuk membangun dukungan bagi Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. Kandidat ini dinilai lebih berpihak pada Nawacita Presiden Jokowi.
“Kami sudah deklarasi di Malang Raya, lalu Lumajang, Jember, Lamongan. Kami akan bergerak lagi ke Jombang, Kediri, Madiun, Trenggalek, dan daerah-daerah lain,” kata Miftah.
Ia melihat, program Jokowi berorientasi pada pertumbuhan, perluasan dan pemerataan kemajuan, termasuk perhatian pada warga pinggiran.
“Isu pendidikan gratis SMA/SMK dari Gus Ipul-Mbak Puti selaras dengan pemerataan pendidikan Jokowi, dengan penuntasan wajib belajar 12 tahun,” kata Miftah.
Elemen Forum Relawan Demokrasi melihat sama. Dari isu tenaga kerja, Gus Ipul-Puti Guntur lebih mempunyai deskripsi jelas atas rencana saja yang mau dikerjakan jika terpilih dalam Pilkada Jawa Timur.
“Gus Ipul dan Mbak Puti punya kedekatan yang sangat dekat dengan kaum pekerja,” kata Rudi Rosadi, Ketua Forum Relawan Demokrasi. (frd/wah)