Relawan Abah Anton Ingin Meloby KPK, Untuk Apa?
Walikota Malang non aktif, Mochammad Anton (Abah Anton), pada Selasa 27 Maret 2018, kemarin, akhirnya resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keputusan itu pun membuat pendukung Abah Anton kecewa.
Pasalnya, Abah Anton kini tengah mencalonkan diri menjadi Wali Kota Malang untuk periode 2018-2023. Sebagai bentuk empati, warga sekitar kediaman Mochammad Anton dan simpatisan pendukung cawali nomor urut dua ini menggalang dukungan.
Di depan kediaman Abah Anton, Jl Tlogo Indah, Kota Malang, warga dan simpatisan menggalang dukungan dengan membubuhkan tanda tangan pada kain putih sepanjang kurang lebih 10 meter.
Koordinator aksi, Udin mengatakan, aksi ini dilakukan untuk memberikan dukungan moral kepada Abah Anton.
"Mohon dipahami bahwa Abah Anton saat ini sedang terkena musibah. Abah Anton tidak bersalah, masa memberi sumbangan dipermasalahkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Udin menambahkan bahwa aksi dukungan terhadap Anton tidak hanya akan berhenti di sini. Nantinya para simpatisan ini akan berangkat ke Jakarta untuk bisa memberi dukungan moral secara langsung.
"Kami tetap akan berjuang untuk meloby KPK. Rencananya nanti akan ada perwakilan yang berangkat ke Jakarta. Ini sedang ada pembicaraan untuk patungan biaya ke Jakarta," katanya.
Massa pendukung ini, kata Udin, mereka ingin meloby KPK agar Abah Anton bisa dibebaskan.
"Kami akan jelaskan bagaimana sosok Abah Anton di Malang Raya. Sebagai simpatisan kami tetap akan loyal terhadap Abah Anton," tandas Udin. (frd)
Advertisement