Relaksasi Moda Transportasi Tambah PR Baru Bagi Daerah
Relaksasi moda transportasi yang resmi diberlakukan pemerintah pada hari ini, Kamis 7 Mei 2020, dinilai akan memberikan pekerjaan rumah (PR) baru bagi daerah. Dengan kondisi sekarang ini saja, daerah sudah kewalahan untuk membendung arus kedatangan para pemudik menjelang lebaran.
Hal ini disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Rabu, 6 Mei 2020 malam. Dia berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki pertimbangan berkaitan dengan akses publik yang harus tetap terjaga.
"Tetapi kalau ini jika angkutan publik secara umum akan dibuka ini menambah PR besar bagi daerah," tegasnya.
Relaksasi moda transportasi dimungkinkan semua moda angkutan, udara, kereta api, laut, bus, untuk kembali beroperasi. Abdullah Azwar Anas menilai ini merupakan pekerjaan berat, dalam konteks karantina bagi para pemudik yang akan pulang ke daerahnya.
Meski pemerintah telah memberikan larangan untuk mudik, namun gelombang mudik tetap saja terjadi di berbagai daerah.
"Sekarang saja kami menghadapi seperti ini agak kewalahan. Nah saya tidak tahu nanti jika bus-bus kembali akan di dibuka kembali," kata Abdullah Azwar Anas.
Abdullah Azwar Anas menegaskan, relaksasi moda transportasi ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi daerah. Para bupati di seluruh Indonesia, menurutnya, akan menerima beban baru berkaitan dengan bagaimana mengendalikan arus orang dari kota ke daerah.
Abdullah Azwar Anas menyebut pemberlakukan PSBB di beberapa daerah, tetap tak bisa membendung orang pulang kampung ke daerahnya masing-masing.
"Banyuwangi saja mengatasi dari Bali harus menyiapkan dengan secara paksa karantina di GOR Tawangalun. Setelah di GOR itu kemudian kita koordinasi dengan Desa dan Camat untuk kembali ke desanya untuk melakukan karantina mandiri maupun karantina desa," tegas Abdullah Azwar Anas.
Data dari Pusat Pengendalian Operasi BPBD Banyuwangi, setiap harinya ada ribuan orang yang masuk ke Banyuwangi dari Bali melalui pelabuhan Ketapang. Jumlah ini belum termasuk di check point Wongsorejo dan Kalibaru.
Advertisement