Rektor Unusa Terpilih Jadi Ketua PTNU Jawa Timur
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Prof. Achmad Jazidie, terpilih menjadi Ketua Perguruan Tinggi NU (PTNU) Jawa Timur periode 2018 – 2023.
Ditunjuknya Jazidie diharapkan PTNU dapat semakin berkembang pesat dan bisa melayani masyarakat dalam bidang pendidikan.
Langkah pertama setelah terpilihnya Prof Jazidie mulai mengumpulkan seluruh pimpinan PTNU di Jatim, pada Rabu 3 September 2018 untuk berkoordinasi.
"Saling berkenalan juga untuk melengkapi susunan kepengurusan," ujar Jazidie ketika ditemui di ruang kerjanya.
Mantan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdikbud ini mengaku banyak tantangan yang harus dihadapi bersama-sama dengan pengurus nantinya.
Karena, kata Jazidie PTNU memiliki potensi yang sangat besar. Apalagi perguruan tinggi yang berada di bawah organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU).
"Melalui PTNU, dampaknya akan luar biasa dirasakan khususnya untuk meningkatkan kualitas manusia," ucapnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai berapa jumlah PTNU yang ada di Jatim ini, Jazidie mengaku belum mengetahui pasti. Tapi dari data yang ia dapat dari pengurus sebelumnya, jumlahnya mencapai 110 perguruan tinggi.
"Kalau jumlah itu masih belum benar, saya masih belum punya gambaran," kata Jazidie.
Dalam waktu dekat, ia akan melakukan pendataan yang akurat tentang PTNU di Jatim. Setidaknya PTNU yang sudah ada daftarnya itu akan diminta untuk mengirimkan lagi profil kampusnya.
Mulai dari nama perguruan tingginya, alamatnya, siapa rektor atau ketuanya, berapa jumlah fakultas dan program studinya.
"Itu hal penting diketahui. Juga harus dilengkapi jenjang akreditasinya. Sehingga PTNU bisa jelas profilnya," ungkapnya.
Ini memang pekerjaan yang tidak mudah. Pria kelahiran Gresik ini mengaku tertantang untuk bisa melakukan itu.
"Butuh dukungan banyak pihak. Ini tantangan di medan perang. Semoga bisa menjadi jalan ibadah," katanya.
Karena diakui Jazidie, memang tidak semua kampus NU berada di titik tertinggi untuk sebuah lembaga pendidikan tinggi.
Di sinilah lembaga PTNU ini bisa mewadahi dan memberikan masukan dan pelatihan bagi masing-masing kampus NU untuk meningkatkan kualitas sehingga bisa terus tumbuh dan berkembang.
"Kita hanya bisa memberikan saran, masukan dan pelatihan. Bagaimana untuk bisa menjadi perguruan tinggi yang mapan," pungkasnya. (amn)
Advertisement