Rektor Unair Persilakan Mahasiswa Aksi Tapi Tak Ganggu Pelantikan
Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Mohammad Nasih menyilakan mahasiswa yang ingin menyuarakan aspirasi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, 20 Oktober 2019 mendatang.
Menurutnya, penyampaian aspirasi merupakan salah satu bentuk demokrasi yang diatur dalam Undang-Undang. "Tidak ada larangan (menggelar aksi). Tapi, insya Allah Surabaya akan aman," katanya saat ditemui di Surabaya, Kamis, 17 Oktober 2019.
Meski begitu, rektor yang akrab disapa Nasih itu mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas dan turut menyukseskan pelantikan.
Ia menilai suksesnya pelantikan Presiden menjadi tolok ukur pelaksanaan demokrasi di dunia dan kemajuan Indonesia.
"Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak termasuk kepada kawan-kawan mahasiswa, buruh, anggota dewan, seluruh masyarakat untuk bisa bersama-sama menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia negara maju dan beradab," kata dia.
"Sehingga acara kenegaraan berlangsung sangat baik. Pandangan dunia terhadap Indonesia juga baik. Hanya kemudian kalau ada apa-apa dengan (pelantikan Presiden) ini penilaian masyarakat luar akan jelek," pungkasnya.