Rektor UIN KHAS Jember Bantah soal Maba Joget di Area Masjid
Pelaksana Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jawa Timur, viral. Ini dipicu beredarnya video joget mahasiswa baru (maba) diiringi lagu Ojo Dibandingke.
Dikutip dari situs resmi uinkhas.ac.id, Saihan, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UIN KHAS Jember, Dr Saihan mengatakan, video tersebut hanya cuplikan singkat dari keseluruhan kegiatan. Sudut pengambilan gambar video juga berpotensi mengaburkan pandangan penonton.
"Klarifikasi ini tidak bermaksud membenarkan apa yang sudah terjadi pada hari itu. Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair,” ujarnya.
Kini, giliran Rektor UIN KHAS Jember, Prof Dr H Babun Suharto memberikan penjelasan. Bahwa, penggunaan masjid sebagai tempat berjoget mahasiswa, sebagaimana yang viral di YouTube merupakan narasi yang salah.
"Bangunan itu masih dalam proses pembangunan dan belum diresmikan. Yang jelas (bangunan) tersebut sampai hari ini belum (difungsikan sebagai) masjid. Kalau yang namanya masjid itu difungsikan sebagai masjid. Itu belum ada," tegasnya.
Menurut Babun, di lokasi itu juga akan dibangun laboratorium keagamaan yang menjadi tempat pembelajaran. “Di sana sudah dibangun miniatur kabah, juga ada miniatur Sofa Marwah. Masih pembangunan biasa. Itu bukan masjid. Belum diresmikan. Kalau seperti sekarang tidak bisa dikatakan masjid, wong masih pembangunan,” tandasnya.
Dikutip dari situs resmi uinkhas.ac.id, PBAK UIN KHAS Jember dengan tema ‘Manifesto Moderasi Beragama dalam Bernegara’ digelar 22-24 Agustus 2022. Dari total 3.670 Mahasiswa baru dibagi menjadi lima kelompok, berdasarkan fakultas masing-masing. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bertempat di Gedung Kuliah Terpadu; Fakultas Syariah di Masjid Sunan Ampel; Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora di Gedung Teater; kemudian Fakultas Dakwah di Aula lama; dan FEBI (Fakultas Ekonomi Bisnis Islam).