Poster Ajakan Demo dari Rektor UB Beredar, Nuhfil Bantah
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Nuhfil Hanani AR membantah pernyataan yang mengajak mahasiswa untuk menggelar aksi menolak RUU di Gedung DPRD Kota Malang.
Bantahan itu ditulis dalam bentuk surat yang disebarkan melalui media sosial whatsApp grup jurnalis, Senin, 23 September 2019.
Dalam surat tersebut Nuhfil mengatakan tidak pernah mengeluarkan imbauan yang bernada provokasi dengan mengajak mahasiswa untuk aksi di depan Kantor DPRD Kota Malang.
"Rektor UB tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Tidak ada pemindahan kegiatan perkuliahan ke Gedung DPRD," ujar Nuhfil seperti dikutip dalam surat.
Nuhfil menambahkan, kegiatan perkuliahan di UB tetap diselenggarakan dengan normal tanpa ada pemindahan perkuliahan.
Sementara humas UB, Kotok Guritno mengatakan akan menyelidikan pembuat dan penyebar poster pernyataan rektor UB tersebut. Namun pihak UB, kata Kotok, masih menunggu instruksi dari rektor.
"Soal pengusutan pelaku pembuat dan penyebar poster, belum ada instruksi dari Rektor," kata melalui pesan singkat WhatsApp.
Diketahui, sebuah poster bernada ajakan dari Rektor UB Prof Dr Nuhfil Hanani untuk memindahkan perkuliahan di depan gedung DPRD Kota Malang. Dalam poster tersebut Nuhfil juga mengajak mahasiswa untuk menolak RUU KUHP dan UU KPK.
"Assalamualaikum, anak-anak mahasiswaku. Besok akan ada aksi menolak beberapa RUU ngawur yang akan segera disahkan. Maka dari itu, saya memutuskan untuk memindahkan seluruh kegiatan perkuliahan di UB ke Gedung DPRD besok," tulis poster yang terdapat gambar Rektor Nuhfil.
Advertisement