Rektor ITK Kalimantan Rasis soal Hijab, ITS Surabaya Turun Tangan
Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Kota Balikpapan, Prof Budi Santosa Puwakartiko menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang dituduh rasis terhadap jilbab, dalam unggahannya di media sosial. Kampus ITK pun telah menyampaikan permintaan maaf, serta menyerahkan proses selanjutnya kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Permintaan Maaf Rektor ITK
Ketua Senat ITK Nurul Widiastuti menyebut permintaan maaf itu disampaikan Rektor ITK dalam forum rapat senat di ITK. "Prof Budi Santosa meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya civitas akademika ITK," kata Nuruldalam keterangannya, dikutip dari detik.com, Sabtu 14 Mei 2022.
Selanjutnya, forum rapat senat juga memutuskan jika ucapan rasis yang disampaikan di aplikasi Facebook milik Rektor ITK, pada 27 April 2022, adalah opini pribadi dan tidak berkaitan dengan kampus.
Namun, Nurul menegaskan jika ITK sebagai lembaga tetap meminta maaf atas munculnya status itu.
Melimpahkan ke ITS
Bahkan, forum rapat senat juga memutuskan jika penyelesaian masalah akan dilanjutkan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Dengan pertimbangan Prof Budi Santosa merupakan dosen yang memiliki homebase ITS Surabaya.
"Senat ITK telah mengirimkan surat kepada rektor ITS per tanggal 9 Mei 2022 guna penyelesaian lebih lanjut persoalan Prof Budi Santosa melalui mekanisme dan peraturan ITS," katanya.
Rektor ITK Tetap Aktif
Meski kesandung ujaran kebencian dan rasis, serta tuntutan agar mundur dari mahasiswa, Wakil Rektor Bidang Non Akademik ITK, Muhammad Mashuri, menegaskan jika Prof Budi Santosa tetap aktif menjalankan tugas.
Rektor ITK tersebut kini sedang fokus mendampingi program studi yang ada di ITK dalam penyusunan Akreditasi Internasional.
Soal tuntutan mahasiswa yang mendesak agar Rektor ITK mundur, ia mengatakan jika pihaknya tidak bisa memproses tuntutan itu.
Ia berdalih jika hal itu menjadi ranah dan kewenangan Senat ITS yang saat ini tengah ditindaklanjuti. Senat ITS sendiri dikatakannya sudah menggelar sidang kode etik mengikuti surat dari Senat ITK per 9 Mei 2022.
Advertisement