Berawal dari Koleksi, Lahirlah Museum Figur Film dan Game
Pengunjung museum biasanya akan melihat benda-benda kuno peninggalan sejarah. Tapi museum yang satu ini beda. Namanya Blockbuster Museum Surabaya. Museum yang berlokasi di Jalan Kenjeran nomor 463-465 ini, cocok menjadi salah satu tempat pilihan untuk menghabiskan waktu bagi Anda penggemar dunia film dan game.
Museum yang akan resmi dibuka pada 1 April mendatang ini, memiliki ribuan koleksi diorama dan properti berbagai film maupun game yang booming di masyarakat.
Koleksi diorama dan properti Blockbuster ini, ditata dan tersusun rapi didalam lemari kaca yang ditempatkan di sepanjang ruangan dengan luas 1000 meter persegi ini.
Terdapat empat ruangan dalam museum ini, memasuki ruangan pertama mata pengunjung akan dimanjakan dengan live diorama-diorama figur dalam film-film yang menjadi box office. Antara lain Beauty and The Beast, Cars, Ninja Turtle, Coco, Transformers, Big Hero 6, dan lain sebagainya.
Memasuki ruangan selanjutnya, mata pengunjung akan melihat properti-properti yang menjadi icon didalam film. Seperti kostum-kostum superhero, benda-benda sihir di film Harry Potter, boneka maupun topeng yang ada di film horror Annable, Scream, hingga The Conjuring. Selain itu juga ada kostum dan senjata yang digunakan para superhero.
Di ruangan selanjutnya, mata pengunjung akan melihat berbagai diorama dan properti game legendaris Super Mario Bross, Metal Gear, Cam Rider, dan lain sebagainya.
Seolah tak cukup hanya melihat diorama dan properti film, sepanjang area museum juga terdapat informasi mengenai film dan game beserta quotes (kata bijak) dari karakter atau sineas dunia.
Anton, pemilik koleksi diorama dan properti tersebut menuturkan, museum ini dibangun dari hasil koleksinya sejak 25 tahun yang lalu. Saat menyadari koleksinya yang semakin banyak, ia pun memutuskan untuk membuat sebuah museum yang bisa menampung koleksinya agar bisa dinikmati masyarakat Surabaya.
"Diorama yang ada disini berjumlah sekitar 150, untuk propertinya ada lebih dari 1000. Saya mendapatkannya kebanyakan memang dari luar negeri, banyak yang dari Amerika dan Asia," kata pecinta figur film dan game ini.
Menurut Anton, benda yang paling sulit untuk didatangkan dan dikoleksi ialah senjata api. Sebab tidak mudah untuk mendapatkan ijin memiliki senjata api di Indonesia. "Harapannya bagunan yang selama empat tahun dirancang ini, bisa menjadi salah satu ikon Kota Surabaya," ucapnya.
Museum ini buka setiap hari. Untuk tiket masuknya Rp70 ribu saat weekdays dan weekend harganya Rp100 ribu.
Setelah lelah berjalan-jalan di museum, Anda bisa menikmati pusat kuliner Food Legacy yang menyediakan 12 stand makanan dengan makanan khas Suroboyo dengan dekorasi film dan game tentunya. (pita)