Rekomendasi BOPI Belum Turun, PT LIB Nekad Gelar Liga 2 2019
Gelaran Liga 2 2019 masih menyisakan sejumlah masalah serius. Namun operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), tetap nekad untuk menggelar kompetisi kasta kedua itu sesuai jadwal yang telah mereka tetapkan. Sikap ini bisa memicu persoalan lantaran sampai saat ini BOPI belum menurunkan rekomendasi.
“Kami tetap berpikiran positif. Jadi persiapannya parallel. Rekomendasi dan pelaksanaan Liga 2 2019 berjalan bersamaan,” ujar manajer kompetisi PT LIB, Asep Saputra.
Saat ini, PT LIB tengah fokus persiapkan Liga 2 yang rencananya dimulai pada Sabtu 22 Juni 2019, dengan laga perdana antara Persik Kediri lawan PSBS Biak Numfor.
Optimisme PT LIB untuk tetap menggelar kompetisi ini tak lepas dari kesanggupan PSMS Medan dan PSPS Pekanbaru untuk melunasi tunggakan gaji pemain dengan cara dicicil tiga bulan, terhitung sejak Juni-Agustus 2019.
Seperti disebutkan pihak PT LIB, pelunasan tunggakan gaji pemain dari kedua tim ini menggunakan skema 50 persen di bulan pertama, 25 persen di bulan kedua dan ketiga. ‘
Liga 2 2019 rencananya akan diikuti 23 tim yang dibagi dalam dua wilayah, yakni timur berisikan 11 klub, sementara barat dihuni 12 klub.
Tampaknya, PT LIB cukup optimistis, upayanya untuk mendapatkan rekomendasi dari BOPI bakal berujung manis. Meski sebelumnya badan arbitrase olahraga di Indonesia itu sempat meminta PSSI mencoret PSMS dan PSPS.
Kabarnya, saat ini PT LIB sedang melakukan komunikasi intens dengan BOPI. Upaya ini dilakukan PT LIB supaya BOPI bersedia menurunkan rekomendasi dengan sejumlah catatan yang telah mereka ungkapkan sebelumnya, khususnya terkait PSMS dan PSPS yang bersedia melunasi utang gaji pemain musim lalu.