Rekom Surabaya Ditahan, Megawati Perintahkan Konsolidasi
Pengumuman rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk Surabaya urung dibacakan pada konferensi pers virtual, pada Jumat 28 Agustus 2020. Dalam konferensi pers tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto megatakan jika Megawati menginginkan adanya konsolidasi untuk rekomendasi Pilkada Surabaya.
"Maka untuk Kota Surabaya, kami diperintahkan Ibu ketua umum melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran DPD PDI Perjuangan pada hari Minggu besok," kata Hasto, dalam konferensi pers virtual itu.
Hasto mengatakan bahwa di Surabaya, PDIP memiliki banyak kandidat yang mampu membawa kehormatan partai. Sejumlah nama disebut Hasto, di antaranya Bambang DH, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Walikota Wisnu Sakti Buana, hingga anggota DPR dapil Surabaya Puti Guntur Soekarno.
"Ketika calon kepala daerah Surabaya diumumkan, seluruh jajaran partai akan terus mengawal keputusan yang menjadi hak prerogatif Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," tandasnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda Hasto menyebut jika PDIP telah menetapkan calon pemegang rekom dari partai bergambar banteng itu. Ia juga menyebut jika PDIP memilih pasangan yang terdiri dari kader internal dan non internal, untuk turun di Pilkada Surabaya.
Sementara, seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP bidang politik Puan Maharani membacakan daftar nama calon kepala daerah yang mendapat rekomendasi. Namun, ketika tiba giliran untuk Surabaya, Puan hanya menunjukkan amplop.
Puan juga menjelaskan menunda pembacaan Surabaya lantaran konferensi video tidak dihadiri oleh DPD PDIP Jawa Timur dan DPC PDIP Kota Surabaya. (Ant)