Rekom PKB Turun ke MA Jika Sudah Ada Wakilnya
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya membenarkan jika belum ada surat rekomendasi dukungan pencalonan kepada Machfud Arifin. Hal itu diungkapkan Ketua DPC PKB Kota Surabaya Musyaffa Rouf.
Menurut Musyaffa, PKB akan menurunkan surat rekomendasi pencalonan walikota dan wakil walikota di Pilwali Surabaya setelah Machfud Arifin memutuskan sosok yang akan mendampinginya dalam kontestasi 5 tahunan itu.
Menurutnya, setelah Machfud Arifin memutuskan pendampingnya. Maka Musyaffa akan langsung membawanya ke Jakarta guna menjemput surat rekomendasi pencalonan dan pendaftaran ke KPU.
"Begitu kami sudah tahu bahwa Pak Machfud bergandengan dengan siapa, itu nanti yang akan saya bawa ke Jakarta. Karena mau tak mau, rekom itu akan turun sudah harus berpasangan. Sehingga tidak bisa satu saja karena akan ada form dari KPU yang bunyinya pasangan calon," kata Musyaffa, Rabu 29 Juli 2020.
Meski hingga saat ini rekom resmi pencalonan belum turun, ia mengaku bahwa partainya akan tetap tegak lurus mendukung Machfud Arifin. Tidak mungkin pindah ke calon lain di Pilwali Surabaya. Sebab, sejak awal PKB lah yang mengusung Machfud Arifin untuk maju.
Musyaffa mengaku dukungan yang diberikan tidak terbatas pada Machfud Arifin saja. Namun juga terhadap calon pendamping yang dipilih oleh Machfud Arifin, meski itu bukan berasal dari PKB.
"Kami sudah tegak lurus, tak mungkin pindah ke lain hati. Siapapun wakil-nya ya monggo asalkan Pak Machfud-nya mau. Siapapun dari partai lain pasti sudah diperhitungkan oleh Pak Machfud dari berbagai sisi. Kami akan ikut walaupun itu wakil walikotanya dari partai lain," katanya.