Rekom PDI Perjuangan Untuk Surabaya Belum Jelas
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih belum menurunkan rekomendasi nama bakal pasangan calon untuk Kota Surabaya dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) 2020.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur, Kusnadi mengaku, tidak mengetahui secara pasti kenapa sampai saat ini Surabaya masih terus ditahan oleh DPP.
"Masih ada gelombang tiga (pengumuman rekom) itu yang menentukan DPP, yang pasti sebelumnya pendaftaran. Mungkin Agustus akhir lah," katanya, usai mengikuti kegiatan pengumuman rekomendasi secara nasional melalui teleconference, Jumat 17 Juli 2020 sore.
Apakah ada kendala dalam dinamika politik di Kota Pahlawan? Pria yang juga Ketua DPRD Jawa Timur itu mengaku tidak ada.
"Kendala tidak ada, tapi semua butuh kajian. Tentu DPP melalui Pak Bambang Wuryanto melakukan evaluasi sendiri, survei sendiri dengan hasil yang bisa dipertanggunjawabkan akan dikeluarkan," jelas Kusnadi.
Terkait koalisi, Kusnadi memastikan PDIP tetap akan berkoalisi dengan partai lain. Namun, dia belum bisa memastikan partai berlogo banteng moncong putih itu akan berkoalisi dengan partai mana.
"Menurut saya pribadi, koalisi bisa juga dengan organisasi keagamaan, organisasi masyarakat, maupun yang lain," terang Kusnadi.