Reklame Shell Dilecehkan di Malaysia
Malaysia: Reklame bergambar dan berbuntuk tubuh perempuan seukuran asli manusia yang dipasang di stasiun pengisian bahan bakar milik Shell di Malaysia memicu munculnya kontroversi. Bukan karena sosok perempuan di dalam dalam reklame itu, tapi karena kelakuan para pelanggan.
Dalam reklame itu, tergambar seorang pegawai wanita mengenakan kaos merah dengan logo Shell di dada, dipadu celana panjang, dan jilbab hitam. Sosok itu tersenyum sambil mengacungkan ibu jarinya, seolah menyambut kedatangan pelanggan di SPBU.
Sejumlah pelanggan memperagakan adegan pelecehan seksual terhadap gambar itu. Aksi itu kemudian difoto dan diunggah ke jejaring media sosial, hingga menjadi viral dan mengundang banyak perhatian di Negeri Jiran.
Keadaan itu, seperti diberitakan AFP, Selasa (4/7), memaksa perusahaan minyak asal Belanda ini, menarik reklame yang ditempatkan di SPBU di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu.
Yang menjadi kontroversi adalah, ada foto seorang pria gundul berbaju hijau mencium pipi dari sosok wanita dalam potongan karton itu. Lalu, ada pula pria berhelm yang merangkul sosok dalam reklame itu, sambil tangan kanannya memegang payudara perempuan reklame.
Pihalk Shell pun meradang. Mereka menilai aksi dalam foto-foto yang beredar beberapa hari terakhir di media sosial, sebagai tindakan yang tidak menyenangkan dan sugestif.
Mereka menegaskan perilaku itu tak bisa dimaafkan, dan jelas bertentangan dengan budaya Malaysia, serta nilai-nilai yang dijunjung Shell.
Perempuan yang wajah dan tubuhnya dipakai dalam reklame itu pun menyuarakan keberatannya. Ia bernama Nor Shafila Khairusalleh, berusia 25 tahun dan bekerja di salah satu SPBU Shell di Malaysia.
Dia menyebut, ulah pelanggan itu sebagai perilaku yang ekstrem, dan menghina.
"Mereka mungkin hanya bercanda, tapi saya merasa terhina. Meskipun itu hanya sebuah gambar, tapi itu adalah saya," kata dia.
Seorang wartawan AFP yang berada di kantor Shell di wilayah Bentong, di luar Ibu Kota Kuala Lumpur, mengatakan, dua bidang reklame bergambar tubuh Nor Shafila kini telah dipindahkan.
Salah satu staf Shell di sana mengatakan, materi reklame itu ditarik dari peredaran sejak Senin kemarin dan akan ditempatkan di gudang.
Shell tidak mengatakan berapa banyak potongan reklame yang ditarik dan stasiun mana yang terimbas dengan insiden ini. (kuy)
Advertisement