Reklamasi PSN SWL Diklaim Tidak Menambah Potensi Banjir di Kawasan Pamurbaya
Ketua Tenaga Ahli Kajian Banjir Proyek Strategis Nasional (PSN) Surabaya Waterfront Land (SWL), Damar Satria Negara mengatakan, proyek reklamasi tersebut tidak akan menambah potensi banjir di pesisir timur Kota Surabaya asal kondisi hilir tidak terganggu.
"Kita telah melakukan simulasi dengan mengakomodir Surabaya Masterplan dan hasilnya dari sisi banjir tidak bertambah. Tapi catatan kami, tidak boleh ada perubahan di hilir dari semua badan air utama," ucapnya, Selasa 30 Juli 2024.
Satria juga menjelaskan, proyek reklamasi PSN SWL tersebut akan dilaksanakan pada perairan timur Surabaya, yang berjarak 300 meter dari daratan.
Dengan jarak pembangunan pulau buatan di perairan timur Surabaya yang berjarak 300 meter dari daratan tersebut, Dosen Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menjelaskan tidak berpengaruh kepada pasang-surut air laut di kawasan tersebut.
"Kita juga telah cek pola pasang surutnya itu tidak banyak perubahan dengan jarak 300 meter karena pasang surut itu kecepatan gelombang naik turunnya pelan dan sudah kita cek dengan semua debit yang mengalir ke sana itu tidak ada perubahan pasang surut," paparnya.
Terkait kajian dan hasil simulasi yang telah dilakukan pihaknya, Satria menjelaskan pendangkalan atau sedimentasi tidak terjadi di sekitar kawasan yang terdampak reklamasi, termasuk kanal atau saluran air.
"Kondisi hilir salurannya itu tidak boleh terganggu, jadi ada catatan, kalau kondisi hilirnya terganggu, otomatis nanti akan ada pengaruh ke hulu, tapi kalau dari hasil kajian terakhir kami, memang tidak ada pengaruh terhadap penambahan sedimentasi di hilir," ungkapnya.
Mengenai proses sedimentasi yang terjadi di sekitar kawasan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya), dirinya juga menjelaskan bahwa sungai-sungai yang terletak di wilayah timur Kota Pahlawan tidak berperan aktif dalam menyebabkan proses pendangkalan di pesisir timur.
Satria mengutip hasil kajian Prof. Suntoyo, terjadinya sedimentasi di wilayah Pamurbaya bersumber dari laut utara Surabaya.
"Bahwa sungai-sungai yang mengalir ke arah timur itu sebagian besar hulunya sudah menjadi area perumahan, sudah hampir terbangun. Jadi sumber sedimentasinya (dari sungai-sungai timur) masif," pungkasnya.