Rekerprov POSSI Jatim, KONI: Pertahankan Tradisi Juara Umum
Pengurus Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Jawa Timur langsung tancap gas dengan menggelar rapat kerja provinsi (Rakerprov) POSSI Jatim di Surabaya.
Rapat ini menjadi awal persiapan POSSI Jatim dalam menyiapkan seluruh agenda yang akan dijalankan tahun ini. Terutama mulai fokus terhadap pembinaan atlet yang diproyeksikan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, M Nabil yang membuka acara menyampaikan apresiasi atas prestasi yang ditorehkan selam dalam dua ajang PON terakhir yakni 2016 di Jawa Barat dan 2021 di Papua karena berhasil menjadi juara umum.
Tak hanya itu, Selam Jatim juga selalu menunjukkan prestasinya di ajang nasional lainnya. "Ini harus dibangun terus sebuah tradisi menjadi juara umum," ungkap Nabil.
Untuk itu, hal yang utama adalah bagaimana melakukan pembinaan agar muncul atlet-atlet baru yang memiliki prestasi tidak hanya di ajang nasional tapi di ajang internasional.
Apalagi, saat ini beberapa nama peselam Jatim secara usia sudah sangat sulit untuk berlomba dengan peselam muda.
Menurutnya, jika pembinaan tidak berjalan akan terjadi lost generation di mana satu saat akan kehilangan prestasi karena tidak memiliki atlet yang baik secara kualitas. Ini telah dirasakan Renang Jatim yang tidak meraih medali emas di PON 2012 padahal berjaya di PON 2008.
"Harus pikir kontribusi gak boleh berhenti di Indonesia tapi internasional. Harus ada keberlanjutan gak boleh ada lost generation harus ada lapis dua bagi atlet tua. Harus identifikasi kekuatan kita dan lawan. Jangan sampai terjadi lost generation," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov POSSI Jatim Mierza Muttaqien mengatakan, POSSI Jatim sampai saat ini sudah menyiapkan atlet-atlet lapis ke dua yang dipersiapkan untuk mengganti peselam-peselam senior.
Menurutnya, prestasi dalam dua kali PON di Bandung dan Papua cukup membanggakan dan akan dipertahankan di PON XXI 2024 di Aceh dan Sumut.
"Kami juga akan memantau atlet-atlet yang akan turun di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 nanti yang di gelar di 4 kota Bondowoso, Jember, Situbondo dan Lumajang ini akan melahirkan peselam-peselam handal bagi Jatim,” kata dia.
Selain itu, ia berkomitmen tetap akan mengadakan event-event yang sudah berjalan sebelumnya sebagai wadah bagi peselam muda menambah pengalaman.
Advertisement