Rekatkan NU-Muhammadiyah, KH Sya'roni Wariskan Enam Kitab Kuning
Wafatnya KH Muhammad Sya'roni Ahmadi adalah duka bagi umat Islam di Indonesia. Lahir dari kalangan Nahdliyin, Kiai Sya'roni Ahmadi dicintai warga Muhammadiyah dalam berdakwah di Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah.
KH M Sya’roni Ahmadi, Pengasuh Majelis Tafsir Masjid Al-Aqsha Menara Kudus, wafat pada Selasa, 27 April 2021, bertepatan dengan 15 Ramadhan 14412 Hijriah.
Kiai Sya'roni adalah murid kesayangan KH Bisri Musthofa, ayahanda Gus Mus, selalu memberikan keteladanan dan nasihat-nasihat kebaikan bagi masyarakat secara luas.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), wafat bertepatan dengan 15 Ramadhan 1442 H.
Di Kudus, Jawa Tengah, Kiai Sya’roni telah memberikan banyak hal. Tradisi santri yang sekarang ini lekat dengan masyarakat Kudus, tak lepas dari jasanya. Pengajian rumahan atau di masjid-masjid seperti di Masjid al-Aqsa Menara Kudus masih rutin dijalankan. Pengajian tersebut di antaranya adalah membaca Al-Qur’an dan Tafsir Al-Qur’an.
Waktunya, bakda Subuh sampai pukul 07.00 pagi. Dalam setiap pengajiannya, Kiai Sya’roni juga mampu men-setting iklim toleransi antara beberapa kelompok yang ada, sebut saja kaum Nahdliyyin dan Muhammadiyah.
Dalam bidang pengembangan fisik, Kiai Sya’roni Ahmadi banyak memberikan jasa dalam mengembangkan madrasah-madrasah di kota Kudus, seperti Madrasah Banat NU, Muallimat, Qudsiyyah, Tasywiq at-Thullab as-Salafiyah (TBS), dan Madrasah Diniyah Kradenan Kudus. Kiai Sya’roni juga tercatat sebagai Penasehat Rumah Sakit Islam YAKIS Kudus, Mustasyar PCNU Kudus, Mustasyar PBNU, Penasihat Yayasan Arwaniyyah. Kiai Sya'roni pun mengisi Pengajian rutin tiap Minggu pagi di Masjid Jama’ah Haji Kudus (JHK). Dan masih banyak lagi peran-peran beliau di Masyarakat.
Karya Kitab Kuning bagi Santri
Kiai Sya’roni Ahmadi merupakan sosok yang bukan hanya pandai membaca kitab dan berpidato, namun beliau juga tergolong produktif dalam berkarya. Tercatat beliau kerap menulis, men-syarah dan men-terjemah beberapa kitab yang digunakan untuk mengajar. Kitab-kitab tersebut banyak dikonsumsi oleh Madrasah-Madrasah di kota Kudus. Adapun karya-karya tersebut adalah :
Berikut Enam Kitab karya KH M Sya'roni Ahmadi
1.) Al-Faraid al-Saniyah
Kitab ini banyak mengupas tentang doktrin ahlusunnah wal jama’ah. Penyusunan kitab ini konon diilhami oleh kitab Bariqat al-Muhammadiyah ‘ala Tariqat al-Ahmadiyah milik KH. Muhammadun Pondowan, Tayu, Pati yang saat itu rajin berpidato dan mengisi pengajian untuk menolak gerakan Muhammadiyah di kota Kudus. Kiai Sya’roni menulis kitab ini selama kurang lebih dua tahun.
2.) Faidl al-Asany
Kitab ini terbagi ke dalam tiga juz dan banyak membahas tentang Qira’ah al-Sab’iyyah.
3.) Al-Tashrih al-Yasir fi ‘ilmi al-Tafsir
Kitab ini banyak mengupas tentang tafsir al-Qur’an mulai dari pembacaan, lafal-lafalnya, sanad, arti-arti yang berhubungan dengan hukum dan sebagainya. Kitab setebal 79 halaman ini ditulis pada tahun 1972 M/1392 H
4.) Tarjamah Tarsil al-Turuqat
Kitab ini membahas ilmu manthiq
5.) Tarjamah al-Ashriyyah
Kitab ini membahas ilmu Ushul al-Fiqh yang banyak mengupas tentang lafadz ‘amm dan khas, mujmal dan mubayyan, ijma, qiyas dan sebagainya. Kitab ini disusun pada hari ahad siang tanggal 29 Juni 1986 M/21 Syawal 1406 H
6.) Qira’ah al-Ashriyyah
Kitab ini terdiri dari tiga juz. Penyusunan kitab ini dimaksudkan, sebagaimana penuturan Kiai Sya’roni, untuk memudahkan para santri atau para siswa dalam mempelajari kitab kuning.
Selain itu, masih banyak lagi karya-karya Kiai Sya'roni yang belum tertulis disini atau belum dipublikasikan. Demikian semoga bermanfaat bagi kita semua dalam mengembangkan dakwah Islam yang meneduhkan di Nusantara.