Reformasi di Arab Saudi, Buka Peluang Perempuan Jadi Tentara
Arab Saudi melanjutkan gerakan reformasinya. Kali ini, Arab saudi mengumumkan perempuan boleh berdinas sebagai tentara sebagai bagian dari reformasi yang gencar dilakukan.
Hal itu langkah terbaru dari serangkaian tindakan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di kerajaan. Demikian kebijakan Arab Saudi yang diumumkan pada Pengumuman yang disampaikan Rabu 9 Oktober 2019.
"Langkah lain untuk pemberdayaan," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sebagaimana diberitakan AFP via France24, dikutip Minggu 13 Oktober 2019.
Nantinya, setiap perempuan yang tertarik menjadi tentara bisa mengabdi dengan pangkat prajurit kelas satu, kopral, ataupun sersan.
Pada tahun lalu, negara yang dikenal ultrakonservatif itu mengizinkan kalangan perempuan untuk bergabung dalam kesatuan.
Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman melalui Visi 2030 menyepakati sejumlah reformasi, antara lain perempuan boleh menonton sepak bola di stadion.
Kemudian yang tak kalah krusial adalah ketika 2018 Riyadh mengumumkan pencabutan larangan menyetir mobil bagi perempuan.
Selain itu, terdapat juga perubahan dalam sistem perwalian di mana wanita bisa bepergian tanpa perlu mendapat izin dari wali pria.
Visi 2030 yang dipaparkan pangeran berjuluk MBS itu bertujuan mengurangi ketergantungan pada minyak dan melakukan diversifikasi ekonomi.
Adapun kebijakan terbaru di sektor pariwisata adalah ketika Saudi membolehkan turis asing tak menikah untuk menginap bersama.
Advertisement