Redam Aksi Boikot Prancis, Polri Minta Tokoh Agama Turun Tangan
Seruan boikot Prancis diikuti sejumlah aksi di beberapa wilayah di Indonesia. Kepolisian Republik Indonesia pun meminta agar ulama dan tokoh masyarakat terlibat dalam menenangkan masyarakat guna meredam aksi main hakim sendiri dan pelanggaran hukum lainnya.
"Pimpinan Polri juga memerintahkan untuk melakukan penggalangan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk meredam aksi-aksi serta mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti main hakim sendiri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta.
Awi menjelaskan bahwa pihaknya akan memantau perkembangan situasi dan akan menyiapkan langkah-langkah pengamanan jika terjadi pelanggaran hukum. Menurut dia, Polri telah menyiapkan kekuatan cadangan di berbagai tempat untuk mencegah terjadinya aksi pelanggaran hukum.
"Beberapa daerah telah menyiapkan cadangan kekuatan untuk digerakkan apabila sewaktu-waktu ada perkembangan situasi yang tidak diinginkan," katanya.
Awi menambahkan, jajaran Intelijen dan Bareskrim Polri juga melakukan deteksi dini dan deteksi aksi terhadap perkembangan isu di media sosial.
Sebelumnya ramai ajakan di media sosial untuk memboikot produk-produk buatan Perancis setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron memberikan pernyataan yang dianggap menghina Nabi Muhammad dan Islam. (Ant)
Advertisement