Realisasi Investasi 2023 di Jatim Tembus Rp145 Triliun
Jawa Timur menjadi salah satu daerah strategis incaran investor dalam pun luar negeri. Hal itu terbukti dengan capaian investasi di Jatim sepanjang tahun 2023 mencapai Rp145,1 triliun.
Capaian tersebut secara year on year (y-o-y) mengalami peningkatan 31,5 persen dari tahun 2022. Dengan rincian, untuk penanaman modal asing (PMA) mencapai 56,3 persen dan untuk peanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai 14,7 persen.
Bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, catatan tersebut membanggakan karena melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Nilai tersebut setara 129,6% dari target Perubahan RKPD Tahun 2023, sebesar Rp112 triliun, atau setara115,2% dari target Nasional (Rp126 Triliun). Realisasi investasi tahun ini menyerap tenaga kerja sebanyak 236.769 orang dengan rincian 1.284 tenaga kerja asing dan 235.485 orang tenaga kerja indonesia," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melalui keterangan tertulis, Sabtu 27 Januari 2024.
Leih rinci ia menyebutkan, bahwa gap realisasi antara modal dalam negeri dan asing semakin kecil. Di mana realisasi PMA Rp74,9 triliun, sedangkan realisasi PMDN Rp70,2 triliun.
Khofifah menjelaskan, lonjakan realisasi investasi tahun ini tidak lepas dari tingginya realisasi proyek hilirisasi yang tercatat Rp52,1 triliun atau setara 35,9 persen dari realisasi investasi tahun 2023.
Realisasi investasi ini, lanjutnya, juga didorong dari hilirisasi di berbagai bidang usaha. Diantaranya hilirisasi batu bara dengan PMA mencapai USD 2.612 juta, dan PMDN mencapai Rp3.206,5 miliar, hilirisasi minyak bumi dan gas alam dengan PMA mencapai USD 297,4 juta.
Selanjutnya, PMDN mencapai Rp2.661,8 miliar, didorong hilirisasi perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan (PKPK) dengan PMA mencapai USD159,4 juta dan PMDN mencapai Rp4.667,2 miliar.
"Hilirisasi yang terus kita dorong sesungguhnya sudah inline dengan kebijakan dari pemerintah pusat, dan realisasi sektor hilirisasi mencapai 35,9 persen dari total realisasi tahun 2023," terang mantan Mensos RI itu.
Karena itu, Khofifah mengaku bersyukur capaian ini sebab capaian tersebut melampaui target RPJMD dan capaian investasi nasional.
“Peluang berinvestasi di Jatim terbukti terbuka baik bagi luar negeri maupun dalam negeri yang dapat memperluas keterbukaan lapangan kerja, hal ini selaras dengan marwah Jatim Kerja untuk memperluas lapangan pekerjaan dan membangun keunggulan ekonomi di Jatim," pungkasnya.