Realisasi DAK Non Fisik 2022, Disdagrin Jombang Gelar Pelatihan
Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan Kabupaten Jombang menyelenggarakan pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sentra industri kerupuk samiler Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, 13-16 Juni 2022. Kegiatan ini diikuti 20 orang produsen kerupuk samiler di desa tersebut.
Kepala Disdagrin Kabupaten Jombang Hari Oetomo melalui Kepala Bidang Perindustrian Isnainiyah mengatakan, pelatihan yang diberikan kepada peserta adalah mengenai teknis produksi.
“Lebih detailnya adalah pelatihan tentang diversifikasi bahan baku singkong. Selama ini mereka mengolah bahan baku hanya menjadi kerupuk samiler. Melalui pelatihan ini, kami berikan materi tentang aneka produk olahan lain. Tapi bahan bakunya tetap singkong,” katanya.
Para produsen dilatih mengolah singkong menjadi keripik dan stik yang terbuat dari kulit singkong. Dalam pelatihan ini, Disdagrin Jombang menghadirkan owner UD Putra Mahkota Jombang (home industri aneka macam keripik) sebagai instruktur.
“Tujuan diberikannya materi pelatihan ini adalah untuk pengembangan usaha. Agar produsen kerupuk samiler memiliki kompetensi mengolah singkong menjadi produk jenis lain,” tambahnya.
Tak hanya teknis produksi, para peserta juga akan diberi pengetahuan tentang regulasi perpajakan. “Khusus hari keempat, materinya adalah mengenai perpajakan. Kami hadirkan petugas KPP Pratama untuk melayani konsultasi tentang NPWP. Karena pelaku industri harus memiliki NPWP jika ingin terdaftar di Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas),” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kayangan Tutik Handayani mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Disdagrin Kabupaten Jombang. “Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jombang yang sudah memberikan perhatian untuk Desa Kayangan. Dari pelatihan ini tentu para produsen kerupuk samiler akan mendapat banyak ilmu,” kata Tutik didampingi Ketua Asosiasi Produsen Samiler Kayangan (ASPERA) Mardiansyah Triraharjo.
Tutik menyebut, di Desa Kayangan terdapat lebih dari 35 rumah produksi kerupuk samiler, yang seluruhnya adalah berskala usaha mikro. “Sejak 2020 perhatian secara serius dari Pemerintah Kabupaten Jombang diberikan kepada Desa Kayangan. Dari mulai bantuan alat produksi, fasilitasi perizinan berusaha, bantuan permodalan melalui stimulan ekonomi, dan program lainnya. Semoga sinergi ini terus berlanjut,” pungkas Tutik. (Adv)