RD Nilai Mu Terlambat Panas
Madura United tampil memalukan di hadapan pendukungnya di kandang sendiri setelah kalah telak 2-4 atas Persebaya Surabaya dalam laga terakhir babak penyisihan Grup A Piala Gubernur Jawa Timur 2020 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat 14 Februari 2020.
Greg Nwokolo dan kawan-kawan yang dituntut menang agar lolos ke babak semifinal justru terlambat panas. Sehingga dimanfaatkan Persebaya untuk menembus pertahanan MU.
Madura United memang mendominasi permainan serta memiliki banyak peluang untuk bisa menjebol gawang Persebaya.
"Sebetulnya secara permainan kita memberikan tekanan dan membuat peluang kepada lawan, tapi hari ini Persebaya memang main lebih efektif dia mampu membuat peluang dan menjadikan peluang itu sebagai gol," ungkap Pelatih MU, Rahmad Darmawan usai pertandingan.
Pertandingan berjalan begitu menarik, jual beli serangan terjadi. Namun, serangan yang coba dibangun MU terus kandas karena berhasil diantisipasi dengan baik oleh pemain-pemain Persebaya. Bahkan, beberapa kali pemain tengah Persebaya berhasil melakukan intersep aliran bola pemain MU.
Di sisi lain, Persebaya justru berhasil yang bermain efektif dan mengembangkan permainan dengan aliran bola-bola pendek yang sangat merepotkan pemain-pemain MU.
"Dari itu kita berusaha untuk membalas dengan memainkan bola-bola pendek, tapi menurut saya ada beberapa situasi yang kurang kita lakukan karena kita terlalu lambat memberi menghentikan Konate yang sudah nyaman. Lini tengah kita juga minim dalam mendukung lini depan, sehingga praktis babak pertama tidak begitu ideal. Di babak kedua saya mencoba untuk memberikan pemahaman dan melakukan pergantian pemain," ujar RD.
Dengan hasil tersebut, RD dengan besar hati mengakui kekalahan timnya atas Persebaya.
"Jujur, tidak adanya Zulfiandi membuat saya berpikir keras untuk mencari penggantinya. Sekarang saya harus mulai memikirkan opsi siapa saja yang bisa bermain efektif di posisi ini," jelas RD.