Razia Penegakan Disiplin Bermasker di Pasar Tradisional
Aparat gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP melakukan razia penegakan disiplin. Sasarannya difokuskan di Pasar Induk Banyuwangi dan Taman Blambangan. Razia gabungan kali ini dilakukan dengan sistem hunting. Petugas blusukan ke pasar untuk memastikan warga telah menggunakan masker dengan baik.
Razia gabungan itu dipimpin Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol Infanteri Yuli Eko Purwanto. Bersama puluhan anggota, Yuli Eko Purwanto masuk ke pasar tradisional Banyuwangi di Jl. Susuit Tubun. Kehadiran petugas langsung disadari masyarakat yang ada di pasar. Beberapa orang yang tidak mengenakan masker bergegas memakai maskernya.
Seorang pria penjual ikan segar kedapatan menggunakan maskernya dengan asal-asalan. Masker hanya dipakaikan di bagian dagu sehingga sama sekali tidak menutup mulut maupun hidungnya.
“Ini tadi saya buka (masker) karena bicara dengan pembeli,” ujar penjual ikan yang enggan menyebut namanya ini.
Petugas kemudian memberikan pemahaman akan pentingnya menggunakan masker kepada penjual ikan itu. Karena masker yang digunakannya sudah terlihat lusuh, Komandan Kodim kemudian memberinya masker baru dan diminta langsung digunakan.
Usai melakukan razia di sekitar Pasar Induk Banyuwangi, petugas kemudian bergeser ke area Taman Blambangan. Ada beberapa orang yang kedapatan tidak menggunakan masker. Beberapa mereka yang usianya masih muda diberikan sanski push up.
Yuli Eko Purwanto menyatakan, saat ini Banyuwangi kembali masuk dalam zona merah. Kegiatan ini, menurutnya merupakan kegiatan penegakan disiplin protokol kesehatan terutama warga yang tidak pakai masker. Tujuannya tidak lain dalam rangka mencegah efek penukaran dari Covid-19.
Untuk itu, Dia menegaskan, warga Banyuwangi agar tertib menggunakan masker. Apalagi masyarakat yang berada di area keramaian seperti pasar.
“Siapapun itu, di tempat umum, keramaian dan di tempat manapun semuanya tolong bermasker. (Bermasker) Tidak hanya mengamankan diri kita sendiri tetapi diri orang lain juga,” tegasnya.
Dia menegaskan, Pasar menjadi sasaran utama karena mmerupakan tempat keramaian yang menjadi pusat belanja masyarakat. Menerutnya, harus ditertibkan betul-betul penerapan protokol kesehatan di pasar khususnya penggunaan masker.
“Di Banyuwangi ini lebih dari 54 persen ibu-ibu, wanita yang kena. Biasanya ibu-ibu ini aktivitas banyak di pasar kita harus betul-betul tertibkan, antisipasi, pencegahan penularan,” tegasnya.
Dia berharap ada kesadaran pribadi dan kesadaran diri sendiri untuk menerapkan protokol kesehatan. Karena covid-19 benar-benar nyata dan sudah ada di mana-mana. Tapi tidak ada yang tahu di mana tempatnya. “Oleh karena itu untuk mengantisipasi dan mengamankan diri kita dan orang lain kita pakai masker di manapun kita beraktivitas,” tegasnya.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement