Razia Masker, Pelanggar Disanksi Menyapu Hingga Baca Al Quran
Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama TNI dan Polri menggelar Razia Masker. Razia tersebut digelar secara serentak di 365 desa dan kelurahan se-Kabupaten Pasuruan.
Seperti yang terlihat di sekitaran Alun-Alun Bangil. Dari hasil razia, petugas menemukan banyaknya warga yang tidak memakai masker. Baik pada saat berkendara maupun melakukan aktifitas di luar rumah.
Sebagai efek jera, para petugas memberikan sanksi kepada warga yang ketahuan tidak menggunakan masker berupa kerja sosial.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, sanksi yang diberikan kepada warga diantaranya menyapu jalan, membersihkan sampah dan selokan, membersihkan musholla.
Namun, beberapa petugas juga memberikan hukuman yang mendidik seperti membaca Pancasila, Ayat Suci Al Qur’an dan Hormat terhadap Bendera Merah Putih sembari menyanyikan Lagu Indonesia Raya dengan memakai rompi bertuliskan "Pelanggar Protokol Kesehatan".
"Semua pelanggar kita pakaikan rompi bertuliskan Pelanggar Protokol Kesehatan. Kita suruh sapi jalan, bersihkan sampah, dan juga yang baca Al Qur’an serta menghafal Pancasila," katanya.
Sanksi yang diberikan ini termuat dalam Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 52 tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Kata Anang, dalam Pasal 7 dijelaskan bahwa sanksi secara perorangan akan diberikan untuk siapa saja yang melanggar protokol kesehatan. Mulai dari sanksi teguran lisan, tertulis, kerja social dan penerapan sanksi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.
"Sanksi yang kita berikan masih manusiawi dan tidak aneh dan kami sesuaikan dengan aturan dalam Peraturan Bupati Pasuruan," katanya.
Dengan penerapan sanksi tersebut, Anang berharap kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya disiplin dalam menerapkan protocol kesehatan.
"Utamanya 5M yang selalu kita dengungkan kepada masyarakat. Biasakan memakai masker saat keluar rumah, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, meningkatkan imun tubuh dan memperbanyak berdoa kepada Allah SWT. Kalaupun banyak yang melanggar, ya siap-siap saja nyapu jalan," katanya.
Di sisi lain, beberapa warga yang ketahuan tidak memakai masker berdalih dengan banyak alasan. Mulai dari lupa tidak membawa, tidak punya masker, hingga merasa tidak bisa bernafas apabila memakai masker.
"Lupa mas, tadi (masker) dicuci. Jadi, gak bawa," kata salah satu warga yang akhirnya disuruh menghormat bendera sambil menyanyikan Lagu Indonesia Raya.