Razia Malam Valentine Jaring 4 Pasangan Selingkuh dan 5 Waria
Hari Valentine malah dimanfaatkan sebagian orang di Kota Probolinggo untuk berbuat kemaksiatan. Terbukti, Satpol PP berhasil menjaring empat pasangan bukan suam-istri dan lima waria pada malam Valentine yang diduga berbuat mesum.
“Kami berhasil menjaring mereka di hotel, homestay, tempat kos, hingga kawasan Pasar Mangunharjo yang biasa dijadikan tempat mangkal waria,” ujar Kepala Dinas Satpol PP, Linmas dan Damkar, Aman Suryawan, Selasa, 15 Februari 2022.
Dikatakan atas perintah Walikota Habib Hadi Zainal Abidin, tengah malam mulai pukul 23.00, personel Satpol PP bergerak ke sejumlah sasaran. Sasaran pertama, empat hotel di Kota Probolinggo yang selama ini sering dijadikan ajang mesum.
Yakni hotel di Jalan Prajurit Siaman, Jalan Suroyo, dan Jalan Bromo. Tetapi di hotel-hotel ini tidak didapati pelanggaran dan sepi pengunjung. “Polisi Pemkot” itu kemudian bergeser ke dua rumah pemondokan dan homestay di Kecamatan Kanigaran.
Petugas Satpol PP menemukan tiga pasangan yang diduga selingkuh soalnya mereka yang bukan suami istri itu berada dalam satu kamar homestay. Yakni, MDY, 26 tahun warga Kelurahan/Kecamatan Kanigaran bersama AA, 39 tahun warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan.
Juga Sum, 29 taun warga Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo bersama DA, 44 warga Desa Mangli, Kaliwates, Jember. Terakhir, ANW, 26 tahun asal Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran.
Satu lagi pasangan bukan suami istri ditemukan di rumah kos di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan. Keduanya, Sol, 22 tahun warga Desa Mentor, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo bersama Nov, 30 tahun, warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok.
“Kami juga menyisir kawasan Pasar Mangunharjo yang biasa digunakan mangkal waria,” ujar Aman. Di pasar berjuluk “Pasar Babian” itu, Satpol menjaring lima waria yang sedang menjajakan diri.
Kelima waria itu IP, 20 tahun, warga Kelurahan Mayangan; WE, 43 tahun asal Kraksaan; Muh, 38 tahun asal Jember; Swi, 30 tahun asal Situbondo, dan AH, 26 tahun asal Pohsangit Leres.
Mereka yang terjaring operasi, 13 orang (4 laki, 4 perempuan, dan 5 waria) akhirnya dibawa ke kantor Satpol PP. “Semua waria di-swab antigen oleh Dinkes, hasilnya semua negatif Covid-19,” ujar mantan Kadiskominfo itu.
Khusus empat pasangan bukan suami-istri, kata Aman, dilakukan pembinaan. Termasuk pemanggilan orang tuanya dan surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Sementara untuk pemilik pemondokan akan dilakukan pemanggilan, diproses sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2021 tentang Rumah Pemondokan,” ujarnya.