Razia Kos di Mojokerto, Polisi Ciduk 5 Pasangan Bukan Suami Istri
Anggota Polres Mojokerto bersama TNI dan Satpol PP melakukan razia rumah kos dan wisma untuk mengantisipasi keamanan di bulan Ramadhan 2021, Kamis 15 April 2021 malam.
Dalam razia gabungan tersebut petugas berhasil menangkap basah lima pasangan bukan suami istri yang berada di dalam rumah kos dan wisma yang berada di kawasan Kecamatan Puri.
Pantauan di lapangan sasaran pertama aparat gabungan menyisir dua rumah kos yang terindikasi rawan peredaran narkoba di wilayah Kecamatan Mojosari. Seluruh penghuni kos diperiksa Identitasnya. Petugas tidak menemukan satupun penghuni kos yang terindikasi narkoba maupun pasangan bukan suami istri.
Namun, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander yang memimpin langsung razia tesebut memberikan arahan kepada seluruh penghuni rumah kos agar tetap menjaga keamanan kamtibmas selama bulan suci Ramadhan.
Kemudian petugas bergeser menyisir rumah kos dan wisma yang ada di Jalan Jayanagara Kecamatan Puri. Mereka menemukan lima pasangan bukan suami istri di dalam kamar.
Mereka digelandang ke Mapolsek Puri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tes urine.
"Ada 10 orang yang kita amankan dari tiga kamar kos dan wisma yang berada di wilayah Kecamatan Puri. Mereka saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan tes urine," kata Dony kepada wartawan, Kamis 15 April 2021 dini hari.
Dony mengatakan razia ke rumah-rumah kos maupun wisma yang digelar bersama forkopimda ini untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman. Razia yang digelar dengan sandi "Operasi Mesra" ini menyasar warga yang sering melakukan tindakan-tindakan kriminal ataupun prostitusi khususnya di bulan Ramadhan.
"Razia ini digelar serentak di 14 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto, utamanya ditempat-tempat yang sering dijadikan tempat prostitusi," tegas Dony.
Selain itu, lanjut Dony, Operasi Mesra ini digelar untuk mengantisipasi warga luar kota yang sudah mudik lebaran lebih awal.
"Yang di khawatirkan ada warga yang sudah mudik lebaran sebelum masa lebaran. Kami cek identitas mereka apakah mereka disini memang bekerja atau warga baru," tandasnya.
Advertisement