Rayakan Waisak, Umat Budha Ingatkan Hidup Rukun untuk Jaga Indonesia
Perayaan Waisak tahun 2562 jatuh pada hari ini pukul 21.19.13 WIB. Oleh sebab itu umat Budha dalam hal ini berpesan supaya masyarakat mampi hidup rukun dan saling menjaga, guna menciptakan suasana yang kondusif, aman dan nyaman.
Terlebih tema Waisak tahun ini, yakni Harmoni dalam Kebhinekaan untuk Bangsa. Hal ini menilik dari perkembangan zaman yang ada di Indonesia. Tak hanya itu, tema ini juga mengingatkan umat Budha untuk hidup dalam kerukunan dan kedamaian.
"Tema waisak tahun ini khusus untuk Sanggar Agung Indonesia yakni Harmoni dalam Kebhinekaan untuk Bangsa. Ini temanya melihat perkembangan zaman yang selalu mengingatkan umat Budha untuk hidup dalam kerukunan dan kedamaian demi keutuhan negara Republik Indonesia yang kita cintai," ujar Bhikku Nyana Mano ditemui di Vihara BDC Jalan Raya Panjang Jiwo Surabaya, Selasa 29 Mei 2018.
Dalam hal ini, Bhikku Nyana memberi pesan kepada seluruh umat Budha khususnya yang di Surabaya untuk senantiasa hidup rukun dan harmoni. Dia juga mengimbau agar selalu menjaga pikiran dan hari agar selalu hidup dalam kerukunan.
"Jadi untuk seluruh umat Budha di Indonesia dan khususnya Surabaya. Mari kita bersama-sama hidup harmoni, dan saya berpesan jagalah pikiran, jagalah hati kita agar kita selalu hidup di dalam kerukunan," pesannya.
Menanggapi tragedi pengeboman yang beberapa pekan lalu terjadi di Surabaya, Bhikku Nyana mewakili umat Budha mengaku prihatin atas tragedi kemanusiaan ini. Namun, dia tetap mengimbau umat Budha untuk selalu memandang setiap sesuatunya dengan cinta kasih.
"Jadi kita umat Budha melihat sesuatunya memang dengan sudut pandang cinta kasih bahwa apapun yang terjadi dengan tragedi bom di gereja Surabaya, memang Indonesia sedikit terkoyak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," lanjutnya.
Namun, Bhikku Nyana mendukung Pemerintah agar tegas dalam menangani persoalan orang-orang yang ingin memecah belah rakyat dan negara Indonesia.
Selain itu, dalam perayaan waisak sendiri, banyak prosesi yang dilakukan umat Budha untuk memperingatinya. Mulai dari prosesi puja bakti hingga ritual mandi Budha rupang bayi Sidharta.
"Jadi pada hari ini kita umat Budha di Vihara BDC Surabaya melakukan perayaan Waisak jadi prosesinya dari puja bakti, ada ritual mandi rupa bayi Sidharta. Karena di dalam peristiwa ini memperingati 3 hal, pertama lahirnya Pangeran Sidharta, kedua pencapaian pencerahan, ketiga meninggalnya dirayakan dan diingat di Waisak," katanya. (hrs)