Rayakan Halloween, Hotel di Sidoarjo Suguhkan Kuliner Horor
Suasana salah satu hotel di Sidoarjo seketika menjadi horor. Ornamen berbentuk tengkorak manusia dan pajangan hantu menghiasi setiap sudut ruangan serta dinding hotel tersebut. Bahkan, semua karyawan dan pengunjung sengaja menggunakan kostum hantu seperti drakula, badut, dan kuntilanak untuk merayakan Halloween tahun 2023 ini.
Bukan hanya dekorasi dan kostum pengunjung maupun karyawan, menu di hotel yang terletak di Jalan Raya Juanda, Kecamatan Gedangan ini juga terlihat horor dan unik untuk melengkapi kegiatan yang bertema 'Halloween Carnival Night' di Sidoarjo.
Salah satu menu yang menjadi pusat perhatian adalah cake berbentuk otak manusia lengkap dengan pisau yang masih menancap di atasnya. Cake berwarna merah darah ini hanya dijumpai ketika momen Halloween. Maka tak heran, hidangan bercita rasa manis ini menjadi objek foto bagi pengunjung.
"Ini salah satu hidangan andalan di hotel ini. Hanya ada saat perayaan halloween saja," ucap Alessandro Mulya, Public Relation Swiss-Belinn Airport Surabaya, Selasa 30 Oktober dini hari.
Dikatakan Alessandro, cake otak manusia sangat digemari pengunjung. Terbukti dengan habisnya cake tersebut saat perayaan Halloween. Meskipun bentuk dan visualnya aneh, tapi tidak mengurangi minat pengunjung untuk mencicipi cake tersebut.
"Justru di sinilah tantangannya, gimana cara kita menyuguhkan menu yang horor tapi orang itu tertarik untuk mencicipinya. Meskipun bentuk dan visualnya aneh tapi habis cakenya. Jadi bisa diasumsikan bahwa cake otak itu enak," imbuhnya kepada Ngopibareng.id.
Sementara itu, Pastry Cook Swiss-Belinn Airport Surabaya, Yohana Nirmala menjelaskan, timnya mempersiapkan konsep hidangan horor sejak sebulan sebelum perayaan. Saat mendekati pelaksanaan, ia mulai mencicil garnish dari coklat yang dibentuk menjadi hantu, serangga, peti mati, dan hantu. "Garnish ini di pasang di atas cup cake atau puding," terang Yohana.
Sedangkan cake otak, menurut Yohana adalah hidangan yang paling rumit dan paling lama pembuataNnya. Memerlukan waktu kurang lebih dua hari agar benar-benar maksimal.
"Cake otak terbuat dari roti yang dibentuk setengah lingkaran, kemudian diberi hiasan dari fondant di atasnya. Fondant dibentuk bulat kemudian di rol memanjang lalu dipasang di atas cake setengah lingkaran. Tunggu sampai benar-benar nempel lalu kita kasih selai strawberry untuk kesan darahnya," bebernya.
Selain cake otak, juga ada kue kering yang bentuknya menyerupai jari tangan manusia. Hidangan itu juga menjadi perhatian pengunjung karena bentuknya yang unik dan aneh.
"Kita pakai garnish yang lucu dan unik agar pengunjung tertarik mencoba hidangan kami, meskipun bentuknya agak aneh dan unik. Tapi ternyata banyak yang suka," pungkasnya.
Advertisement